Lumajang – 4 Juli 2025
Kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker menjadi fokus utama dalam kegiatan sosialisasi kesehatan yang digelar oleh Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Kelompok 68 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu kader PKK setempat.
Mengangkat tema "Pentingnya Deteksi Kanker Sejak Dini", sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya perempuan, mengenai pencegahan kanker dan pentingnya pola hidup sehat. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa UB dalam upaya edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Dihadiri oleh delapan mahasiswa dari berbagai program studi di UB — yakni Intan Safana, Clarissa Irene, Haya Aqilah, Farina Bianca, Prita Enjelina, Faiza Maharani, Yumna Fadhilah, dan Najwaa Novananta — kegiatan ini berlangsung interaktif dan edukatif. Mereka mendapat arahan langsung dari dosen pembimbing lapangan, Ir. Endra Yuafendi Arifianto, ST., MT, meskipun secara daring.
Dalam sesi utama, perwakilan dari YSKI memaparkan berbagai jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia, seperti kanker payudara dan kanker serviks, serta menjelaskan gejala awal, metode pemeriksaan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Penyampaian dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, agar peserta dari berbagai latar belakang dapat mengikuti dengan baik.
Mahasiswa juga turut berperan aktif sebagai fasilitator diskusi dan pendamping peserta selama kegiatan berlangsung. Mereka membantu menjembatani komunikasi antara pemateri dan peserta, serta menekankan peran penting perempuan sebagai agen perubahan dalam menjaga kesehatan keluarga.
Kegiatan ini dinilai sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, yang salah satu indikatornya adalah penurunan angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti kanker.
“Sosialisasi ini membuka wawasan kami tentang pentingnya deteksi dini kanker. Kadang kita terlalu fokus pada penyakit umum, padahal kanker juga bisa menyerang siapa saja. Terima kasih kepada yayasan dan mahasiswa yang sudah hadir dan peduli,” ujar salah satu ibu kader PKK yang mengikuti kegiatan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Grati semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala serta mulai menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa Kelompok 68 MMD UB 2025 pun berharap kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan ke berbagai daerah sebagai bagian dari kontribusi nyata dunia pendidikan dalam membangun kesehatan masyarakat Indonesia.
0 Comments