Bupati Berharap Umat Hindu Jangan Golput



Lumajang, KaJe
Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, M. ML., mengingatkan, bahwa Pemilu 2019 akan segera berlangsung.  Hal itu, disampaikan Bupati saat menghadiri Dharma Santi Hari Rsya Nyepi Tahun Baru Saka 1941/ 2019 di Pure Mandara Giri Semeru Agung Kec. Senduro, Dabtu (30/03/2019).

"Kami berharap Umat Hindu tidak golput pada Pemilu 3019," pesannya.

Kehadiran Bupati pada acaractersebut didampingi sang Istri, Ny. Musfarinah Nuryatin, M. Pd.

Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 mengusung tema  "Melalui Catur Barata Penyepian kita sukseskan Pemilu 2019".

Nampak hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Sekda Kab. Lumajang, Agus Triyono serta Wakil Ketua I TP PKK Kab. Lumajang.

Dalam sambutannya. Bupati menyampaikan, bahwa, pihaknya akan memberikan tambahan fasilitas terhadap Pure Mandara Giri, sehingga dapat menarik berbagai kalangan masyarakat untuk berkunjung.

Menurutnya, Pure Mandara Giri menjadi salah satu potensi yang mendorong pertumbuhan  perekonomian bagi warga masyarakat Senduro.

"Saya ingin Pure Mandara Giri tidak hanya sebagi tempat beribadah saja, tetapi juga sebagai tempat pertumbuhan potensi perkonomoian masyarakat Senduro", ujarnya.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kab. Lumajang, Edy Sumianto, S. Ag., menjelaskan bahwa, Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka.

Dijelaskan, bahwa, pada Nyepi Tahun Baru Saka 1941 Umat Hindu melakukan Catur brata Penyepian diantaranya; Amati Geni artinya tidak boleh menyalakan lampu; Amati Karya artinya tidak boleh kerja; Amati Lelungan artinya tidak berpergian dan Amati Lelalunggan artinya tidak boleh bersenang.

Ia mengungkapkan, bahwa dalam memeperingati Nyepi tahun baru Saka, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya melaksanakan upacara melasti serta upacara pengkrupukan (Ogoh ogoh), Catir Bratha (Penyepian)

Acara tersebut diikuti ratusan seluruh umat Hindu se - Kabupaten  Lumajang. (suatman)

Post a Comment

0 Comments