Gowes Malam Hari, Cara Polres Lumajang Meriahkan MILLENIAL ROAD SAFETY FESTIVAL




Lumajang , KaJe
Gowes sehat yang dilaksanakan pada malam Minggu tepatnya pukul 19.00. Rute sejauh 12 km dan diikuti sekitar 1000 peserta berjalan meriah karena terlihat dari antusias masyarakat mengikuti gowes yang dilaksanakan pada malam hari. 

Jajaran Forkopimda dan tentu saja jajaran Polres Lumajang ikut serta memeriahkan kegiatan tersebut sembari mensukseskan Millenial Road Safety Festival.

Start dimulai dari Alun-alun utara Kabupaten Lumajang di depan kantor Pemkab Lumajang.
Start dari depan pemda ke timur memutar alun alun- melintasi adipura ke barat - perempatan Klojen ke utara - perempatan Gadingsari ke barat sampai ke arah Karangsari ke utara - Kebonagung - Klanting - panjaitan - alun"

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menerangkan “Luar bisa semangat masyarakat Lumajang mengikuti Gowes Bengi. Gowesyang dilakukan malam hari. saya mengapresiasi antusiasme masyarakat lumajang. Ini menandakan masyarakat Lumajang sehat-sehat," ujar Arsal

Menurut Arsal, kecelakaan lalu lintas sudah menjadi informasi yang biasa bagi masyarakat, karena setiap hari mendengar informasi tentang kecelakaan lalu lintas, padahal kecelakaan lalu lintas sangat berdampak signifikan bagi korban dan keluarganya. Karena korban laka lantas sebagian besar tulang punggung keluarga. "Siapa yang menghidupi rumah kalau bapaknya kecelakaan fatal dan harus dirawat di rumah sakit, kasihan kan. Dari data yang kami miliki, korban laka lantas berkisar pada umur produktif yaitu rentang umur 20-40 tahun," paparnya.

Penyebab kematian didunia akibat kecelakaan lalu lintas berada pada posisi ke-5 setelah  penyakit jatung koroner, diabetes, paru-paru, TBC kemudian laka lantas. Hal ini sesuai data dari WHO yg merupakan badan PBB. "Kita ketahui tahun 2018 ada 27.910 orang  yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Perang irak-Iran dan Perang di Suriah tidak sampai menyebabkan korban sebesar itu dalam setahun. lebih rawannya lagi, 70 persen dari korban tersebut adalah usia produktif yang saat ini dikenal sebagai Kaum Milenial,” ujar Arsal.

Kapolri Jenderal Pol. Prof H Muhamad Tito karnavian Ph.D dalam arahannya mengatakan, visi dan misi dari Millenial Road Safety Festival adalah memberdayakan kaum milenial untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas guna tercapainya tujuan Road Safety to Zero accident” Ujar Tito.

Rizal (19), salah satu peserta gowes.memgaku  senang dengan pelaksanaan gowes malam hari yang belum umum dilaksanakan. “ Senang banget, baru kali ini ikut Gowes Bengi. Tadi sempat lewat tempat yang gelap, sepeda saya pelankan, hati-hati banget jalannya. Jangan sampai ban sepeda masuk lobang, bisa ke jungkal,” katanya dengan wajah senang karena bisa masuk finish.

Terbangunnya budaya tertib lalu lintas khususnya di kalangan generasi milenial, adanya peningkatan kualitas keselamatan di jalan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, membentuk relawan lalu lintas milenial Indonesia dan juga empererat hubungan kedekatan antara Polisi Lalu Lintas dengan Generasi Millennial.(Suatman)

Post a Comment

0 Comments