Di Lumajang, Dalam 5 Bulan Terakhir, Klaim Asuransi Kehilangan Ranmor Turun 80 Persen


Lumajang, Kabarejember.com
(20/07/2019) - --Kerja nyata Tim Cobra Polres Lumajang benar benar memiliki dampak besar bagi masyarakat Lumajang. Terbukti dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Kapolres Lumajang bersama Tim Cobra nya, tingkat kriminalitas di wilayah Hukum Polres Lumajang mengalami penurunan secara signifikan.

  Reza, selaku pihak Asuransi Sinar Mas yang membawahi wilayah Lumajang mengatakan klaim kehilangan kendaraan bermotor yang masuk pada pihaknya mengalami penurunan yang sangat signifikan. “Dalam 5 bulan terakhir, klaim yang masuk ke perusahaan kami atas kasus hilangnya kendaraan bermotor oleh klien kami menurun hingga 80%. Hal ini menandakan tren positif dimana aksi pencurian maupun pembegalan mulai menghilang di wilayah Kabupaten Lumajang” ungkapnya.

    Hal ini tidak mengagetkan, karena sejak Kapolres Lumajang di jabat oleh AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, salah satu fokus beliau adalah masalah begal kendaraan bermotor. Beberapa langkah untuk mengatasinya dengan mengungkap kasus-kasus begal yang terjadi sebelumnya. Selain itu juga di galakkan operasi motor bodong door to door di rumah-rumah penduduk disetiap desa dengan tujuan memutus mata rantai begal dan curanmor. Karena masyarakat desalah sebagai mata rantai terakhir pengguna motor-motor hasil begal dan curanmor. Bila peminat motor bodong tidak ada maka begal dan curanmor akan hilang dengan sendirinya.

  Disamping itu, program Satgas Keamanan desa (SKD) yang melibatkan masyarakat secara informal untuk mengamankan desanya dari tindak kriminalitas menjadi salah satu aksi nyata mengatasi kriminalitas. Total saat ini ada 5.940 anggota SKD dan semuanya telah di lengkapi seragam sebagai identitas. Selain itu mereka juga dilengkapi HT sebagai alat komunikasi.

  Dalam pernyataannya, Kapolres menegaskan akan terus melakukan aksi razia motor bodong door to door  agar peredaran sepeda motor hasil kejahatan benar-benar lenyap di wilayah Lumajang sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat mengamankan wilayahnya “Saya ingin memutus mata rantai begal dan curanmor di Lumajang dengan operasi motor bodong Door to Door di setiap Desa," paparnya.

 Karena berdasarkan teori ekonomi, terang dia, semakin tinggi permintaan maka suplainya akan meningkat. jadi kalau permintaan motor bodong tinggi di sebuah wilayah, maka suplai motor bodong juga pasti akan meningkat. masalahnya, suplai motor bodong berasal dari proses Begal maupun curanmor. sehingga untuk memutus mata rantai begal dan curanmor, bisa kita tekan di permintaannya yaitu tidak ada lagi peminat motor bodong di kampung-kampung. kalau tidak ada peminat, dengan sendirinya Begal maupun curanmor akan hilang”

“Selain itu, Kemampuan dan efektifitas Satgas Keamanan Desa akan terus saya tingkatkan. Karena semakin efektifnya kerja SKD di setiap desa dalam menjaga wilayahnya, saya yakin pelaku Begal maupun curanmor tidak akan berani melakukan aksinya di Desa tersebut, Sehingga dengan sendirinya akan menurunkan angka kriminalitas. Bupati juga sangat mendukung program ini, bahkan beliau memaksa Kepala Desa untuk wajib mengaktifkan SKDnya bila ingin mencalonkan diri lagi sebagai kepala Desa,” ujar Arsal. ( Suatman )

Post a Comment

0 Comments