Kisah Cinta Predator Anak Kandung dengan Dua Wanita Asal Malang


Lumajang, Kabarejember.com
 (01/08/2019) ----- Sugeng Slamet (44) yang merupakan pelaku persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri ternyata memiliki 5 orang istri. Dari ke lima istri tersebut, dua diantaranya, wanita asal Kabupaten Malang.

  Istri pertamanya yang bernama Kasiani (41 th) adalah warga Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Tersangka sendiri mengenal Kasiani pada tahun 1994 di Kota Malang. Saat itu, mantan istri pelaku tersebut bekerja di salah satu warung di dekat terminal Gadang, sedangkan si Sugeng selalu mangkal sebagai penarik becak di pintu keluar Terminal Gadang.

  Pertemuan keduanya yang cukup sering, akhirnya membuat keduanya saling jatuh cinta dan melangsungkan pernikahannya di tahun 1996. Buah hasil pernikahan ini sendiri melahirkan seorang anak perempuan berinisial FW (22). Namun pernikahan ini tak berlangsung lama, karena pada tahun 1999 keduanya memilih bercerai.

  Patah hati karena bercerai, iapun ingin melupakan kenangan di Kota Malang. Sugeng pun memilih merantau di Kota Surabaya dan bekerja sebagai pekerja bangunan. Namun lagi-lagi ia jatuh hati lagi dengan wanita asal Kabupaten Malang,tepatnya Desa Jambangan Kecamatan Dampit. Ia adalah Sulasiami (42 ), wanita yang ia kenal saat naik bus dari Kota Surabaya ke Lumajang.

  Saat itu Sugeng sangat ingat bahwa di dalam bus ia sempat meminta alamat Sulasiami, namun malah diberi nomor telpon rumah Pak Ji (Alm), yang merupakan paman dari Sulasiami. Di perantauan, Sugeng pun sering menggunakan telfon umum untuk menghubungi Sulasiami melalui nomor telfon Pak Ji.

  Karena seringnya telfon serta sempat beberapa kali bertemu, Sugeng pun memberanikan diri melamar tambatan hatinya tersebut. Mereka melangsungkan pernikahan pada tahun 2001. Meskipun dikaruniai seorang anak berinisial LF (laki-laki, 11), namun kisah rumah tangga mereka berakhir pada tahun 2002.

  Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menerangkan bahwa Sugeng dulu memang merantau cukup lama. Sejak tahun 1992 hingga akhir tahun 2000an, Sugeng ini merantau ke Kota Malang dan bekerja sebagai penarik becak.

Karena memiliki istri orang Malang, iapun jarang pulang ke Lumajang dan pulang ke rumah mantan istrinya tersebut di Daerah Donomulyo Kabupaten Malang. Karena bercerai, iapun juga berpindah pekerjaan ke kota Surabaya. Meskipun berpindah kota, ternyata akhirnya ia kembali menikah dengan orang Malang lagi. Dari kedua pernikahan tersebut, ia dikarunia masing masing satu orang anak,” terang Arsal. (Suatman )

Post a Comment

0 Comments