Pemkab Launching dan Serahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro



Probolinggo,kabareprobolinggo.com 

 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan BRI Cabang Probolinggo secara resmi melaunching dan menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Kabupaten Probolinggo di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (11/9/2020) pagi.


BPUM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari didampingi Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Probolinggo Hadi Indria serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto kepada 5 (lima) orang perwakilan UMKM di Kabupaten Probolinggo.


Yakni, Susanti asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha menjual kelapa, Supaedi asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha pracangan, Noto asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha service sepeda motor, Humaidi asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha jual alat dapur, anglo dan cowek serta Hesim asal Desa Betek Kecamatan Krucil dengan usaha penjual baju.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Santiyono, Kabag Perekonomian dan SDA Susilo Isnadi, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta Camat Kuripan Rochim, Camat Tiris Imron Rosyadi dan Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat. Launching dan penyerahan BPUM Kabupaten Probolinggo ini juga diikuti secara virtual oleh 21 camat dan perwakilan UMKM yang ada di masing-masing kecamatan.


Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti mengungkapkan BPUM ini diberikan kepada para pengusaha mikro sebesar Rp 2,4 juta untuk membantu usaha produktif yang telah dilakukan. Dimana ini juga bisa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga yang masih memulai usaha di masa pandemi COVID-19 maupun pekerja yang terkena PHK yang baru memulai usaha dan butuh bantuan modal usaha.


“Kami berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk membantu kelancaran proses penyaluran kepada penerima BPUM. Dimana kami membuatkan rekening bagi yang belum mempunyai rekening sehingga dana itu bisa diterima dengan lancar,” ungkapnya.


Tetapi semua ini tergantung kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI yang memang menentukan para penerimanya. Karena yang diusulkan banyak sekali dan kuotanya secara nasional itu hanya 12 juta penerima BPUM.


“Mudah-mudahan ini terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BPUM ini sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk usaha prouktif dengan harapan perekonomian di Kabupaten Probolinggo semakin bagus. Orang-orang yang selama ini terkena dampak COVID-19 dan kehilangan pekerjaan serta merasa kesulitan bisa menumbukan usahanya sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi,” tegasnya.


Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan saat ini pelaku usaha mikro Kabupaten Probolinggo yang telah diajukan telah mencapai 29.469 orang calon penerima BPUM yang tentunya nanti akan diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Adapun kuota yang disediakan untuk bantuan ini sebanyak 12 juta UMKM untuk seluruh Indonesia.


“Penerima BPUM ini difokuskan kepada pelaku usaha mikro terdampak yang unbankable. Untuk itu, BPUM ini benar-benar menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh penerima BPUM menggunakan bantuan ini dengan bijak sebagai stimulan dalam melanjutkan usaha dan jangan sampai digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif,” katanya.


Hasyim meminta kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo agar terus melaksanakan monitoring evaluasi terhadap pemanfaatan dana BPUM agar dapat benar-benar bermanfaat menjadi stimulan dan pendorong percepatan pemerataan kesejahteraan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan BRI Cabang Probolinggo beserta segenap jajarannya yang telah berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha mikro di Kabupaten Probolinggo dengan mengusulkan calon penerima dan menyalurkan BPUM,” jelasnya.


Lebih lanjut Hasyim mengharapkan agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo terus melaksanakan koordinasi dengan pihak BRI Cabang Probolinggo untuk memantau pergerakan proses pencairan BPUM di Kabupaten Probolinggo.


“Saya harapkan keseluruhan proses BPUM di Kabupaten Probolinggo mulai pendataan dan pengusulan dapat berjalan lancar sehingga tidak ada kendala yang dapat menghambat proses pencairan BPUM,” harapnya.


Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan agar BPUM ini disyukuri karena bagaimanapun juga banyak UMKM di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam masa COVID-19 ini sangat berdampak sekali. Oleh sebab itu, pihaknya sesuai petunjuk Bupati Probolinggo akan memaksimalkan semua data yang ada supaya bisa diusulkan sepenuhnya ke Kementerian Koperasi dan UKM RI.


“Harapan kami kepada penerima BPUM agar bantuan ini tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif. Karena bantuan ini adalah tambahan untuk modal mereka. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan usahanya,” pungkasnya.(MH)

Post a Comment

0 Comments