Kapolres Bersama Forkopimda Lumajang Lakukan Mediasi Pasca Pengrusakan Fasum Oleh Warga Ranupani



LUMAJANG- Pasca aksi protes warga Suku Tengger, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro hingga merusak sejumlah fasilitas umum, pada Senin (12/7/2021) lalu.


Warga melakukan pengrusakan lantaran tidak terima upacara adat entas entas dibubarkan oleh kepala Desa dan Forkopimca Senduro.


Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno bersama Forkopimda melakukan mediasi di Kantor Kecamatan Senduro, Rabu (14/7/2021).


Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, SIK.M.Si, Dandim 0821 Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo, S.Sos., M.I.Pol, Forkopimca, Kades Ranupani, dan perwakilan tokoh masyarakat.


Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya bersama Kapolres Lumajang, Dandim 0821 Lumajang untuk memfasilitasi Forkompimca Senduro untuk bermusyawarah dengan Tokoh, Kades Ranupani berkenaan dengan permasalahan adat budaya di Desa Ranupani yang terdapat kesalahpahaman.


"Saya meminta Kepada Kades Ranupani untuk menemui tokoh-tokoh yang ada di Desa Ranupani termasuk Tokoh Adat, Romo Dukun dan Tokoh Agama, untuk meminta saran dan pendapat terkait permasalahan adat budaya di Desa Ranupani yang terdapat kesalahpahaman," ujarnya.


Hasil musyawarah yang dilakukan saran yang disampaikan kepada kepala desa untuk menemui tokoh adat termasuk romo dukun, tokoh-tokoh desa ranupani, termasuk juga tokoh-tokoh agama


“Saran dan pendapat nanti akan disampaikan kepada kami lagi, kepada Kapolres, Dandim itu nanti ada musyawarah yang terbaik untuk masyarakat desa Ranupani,” jelas Cak Thoriq.


Bupati menyampaikan, semua itu semua menunggu kepala desa komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama yang ada di desa Ranupani.


”Persepsi yang bisa disalahpahami adalah karena ada kegiatan adat, kegiatan budaya, disaat yang sama kita semua melaksanakan instruksi Menteri Dalam Negeri, intruksi Pak Presiden untuk melaksanakan PPKM darurat. Jadi ya memang harus ada titik temu,” jelasnya. (Humas Polres Lumajang)

Post a Comment

0 Comments