Pemerintah Kabupaten Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023Buka Layanan Kedaruratan Call Center 112 Surya Mojo Siaga, layanan bebas pulsa 24 jam.


Mojokerto Merdekanews.id– Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Bappedanya menggelar Musyawarah Rencana  Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 ( Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 ). Diselenggarakan pada Selasa, 29 Maret 2022 bertempat di Pendopo Graha Majatama milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto jalan Ahmad Yani No. 16 Kota Mojokerto pagi hai.
Para Undangan begitu masuk arena Musrenbang disuguhi dengan alunan musik gending -gending jawa life show. Tampak di depan, layar Wayang Kulit lengkap dengan gamelan, pemukulnya dan sinden. Dikemas dalam dekorasi yang indah dan menarik.
Prosesi gelaran musrebang itu diawali dengan arak-arakan punggawa kerajaan dan para dayang-dayang mengawal kehadiran Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi para petinggi Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Forkopimda dan undangan VIP lainnya. Bak Ratu Tribuana Tunggadewi Ibu Bupati pelan-pelan berjalan  mengikuti alunan music gamelan gending Jawa  melangkahkan kakinya menuju arena musrenbang berangkat dari Peringgitan /Kediaman Resmi Bupati Mojokerto yang berada dibelakang Pendopo Graha Majatama.
Pra Acara para tamu undangan disuguhi pagelaran Wayang Kulit dari SDN Dawarblandong Mojokerto. Sesaat kemudian menggema Lagu Kebangsaan Indonsia Raya petanda dimualainya acara resmi Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2023.
Berikut Pembacaan Doa memohon keselamatan kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa agar jalannya Musrenbang sukses, aman dan lancar sesuai dengan rencana tanpa ada kendala maupun gangguan yang berarti, Doa dipimpin oleh Masruhan, S.Ag., M.Pd.I dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto.
Diteruskan Sambutan Laporan Kegiatan Musrenbang oleh Kepala Bappeda Pemerintah Kabupaten Mojokerto Drs. Bambang Eko Wahyudi, M.Si. Bambang mengatakaan  : “ Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 ini diselenggarakan berdasar kepada UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional ; UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005 – 2025 dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah “.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto 2023 ini  maksudnya adalah sebagai wahana antar stakeholder yang secara langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan di daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah.
Adapun tujuannya adalah ingin tercapainya :
Menyepakati permasalahan pembangunan daerah;
Menyepakati prioritas pembangunan daerah;
Menyepakati Program Kegiatan , Sub Kegiatan yang disertai indicator, target Kerja, Pagu Indikatif serta lokasi;
Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi;
Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten/kota dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil murenbanag kecamatan/usulan desa.

Masih kata Bambang bahwa Tema kegiatan musrenbang kali ini adalah “Transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui Pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia”. Tentu saja harus memperhatikan visi kabupaten Mojokerto “Terwujudnya kabupaten Mojokerto yang Maju, Adil dan Makmur melalui Penguatan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas  Sumber Daya Manusia “.

Lanjut Bambang, bahwa RKPD merupakan perencanaan pembangunan yang akan menjadi dasar awal dari penyusunan APBD yang prosesnya melalui pembuatan KUA ( Kebijakan Umum Anggaran)  dan PPAS ( Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ) , selanjutnya dibuat Nota Kesepakatan DPRD-Bupati, terus dibuat Pedoman Penyusunan RKA – OPD ( Rencana Kerja dan Anggaran – Organisasi Perangkat Daerah ) , terus digodok oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah baru kemudian disusun RAPBD, RAPBD disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD menjadi APBD.

Bambang mengatakan : “ Musrenbang yang dilaksanakan kali ini telah melalui proses yang panjang. Dimulai dari pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan pada bulan Januari Tahun 2022; Musrenbang Kecamatan tanggal 2 – 10 Februari Tahun 2022; Forom Konsultasi Publik dan rancangan Awal RKPD Tahun 2023 tanggal 15 Februari Tahun 2022; Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah pada tanggal 7 – 16 Maret 2022 “ serta Pokok- Pokok Pikiran DPRD.

Kemudian Bambang menjelaskan usulan atau masukan  dari  OPD sebanya 218 program, 594 kegiatan dan 1681 sub kegiatan dengan menelan anggaran sebesar Rp. 3.374.000.000.000,00. Usulan DPRD 620 kegiatan; Lembaga 122 kegiatan dan Desa/kelurahan 1860 kegiatan.

Capaian Program Tahun 2021 disampaikan Bambang sebagai berikut :
Pertumbuhan Ekonomi positif 4,12 % sebelumnya tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,11 % angka ini diatas angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang sebesar 3.57 %;  Prosentasi Penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin kabupaten Mojokerto tahun 2021 mencapai 120.054 jiwa naik dari tahun 2020 yang berjumlah 118.080 jiwa. Prosentasi penduduk miskin naik dari 10,57 % menjadi 10,62 %; Garis kemiskinan naik 2,89 % dari tahun 2020 sebesar Rp. 406.043,- perbulan/perkapita menjadi 417.764,- perbulan/perkapita; 
Indeks Kedalaman Kemiskinan (PI) sebesar 1588 mengalami penurunan sebesar  0,36 point yang tahun 2020 sebesar 1953.

Indeks keparahan kemiskinan sebasar 0,367 menalami penurunan sebesar 0,145 point disbanding tahun 2020 yaitu 0,513; Tingkat Pengangguran Terbuka jumlah angka Kerja tahun 2021 632.808 orang naik sebesar 12.418 orang, meski demikian Tingkat Partisipasi Angka Kerja (TPAK) 2021 turun sebesar 0,68 % point dibanding tahun 2020; Tingkat Pengngguran terbuka 2021 5,54 % point turun menjadi 0,22 % point jika disbanding tahun2020; Penduduk yang bekerja sebanyak 597.775 orang meningkan sebanyak 13.089 orang jika disbanding tahun 2020; 

Indeks Dini, capaian indeks dini rasio 0,294 lebih baik dari tahun 2020 yang 0,325, ini lebih baik dari capaian Provinsi Jawa Timur yang 0,374 dan capaian Nasional 0,381; Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Tahun 2021 meningkat menjadi 74,15 % dibanding tahun 2020 sebesar 73,83 %; Dari sisi Kesehatan bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan hidup sampai dengan usia 72 tahun lebih lama 0,6 tahun jika dibanding dengan yang lahir tahun sebelumnya; Bidang Pendidikan tahun 2021 harapan lamanya Pendidikan tahun 2021 sebesar 12,95 tahunn lebih tinggi 0,5 % sebesar 12,88 tahun pada tahun 2020; Rata-rata lama sekolah Tahun 2021 sebesar 8,51 atau meningkat 1,52 %. Indikator pengeluaran perkapita setelah disesuaikan tahun 2021 sebesar Rp12.844,- meningkat 0,5 % jika dibanding  dengan tahun 2020 yang Rp. 12.779,-

“ Ibu Bupati dan para hadirin yang kami hormati, bersamaan dengan kegiatan Musrenbang RKPD ini akan dlakukan pula launching Layanan Panggilan Darurat 112 Surya Mojo Siaga Kabupaten Mojokerto. Merupakan layanan bagi masyarakat yang sedang mengalami kondisi kedaruratan. Dapat diakses gratis melalui telpun rumah atau celuler bebas pulsa dengan waktu layanan 24 jam. Dengan motto Cepat, Tanggap, Siap melayani anda “.

Bambang mengakhiri sambutannya dengan berpantun “Program kegiatan teruslah dikawal, membuat program bukanlah meramal. Susunlah perencanaan sejak awal biar hasilnya akan maksiimal “.  Tambah  imbuh “Mojokerto jalan-jalan ke desa Mojokembang, program bebas kumuh untuk Mojokerto maju. Terima kasih sudah ikutan musrenbang, rencanakan kerjamu kerjakan rencanamu”.

Kritikan datang dari Ketua DPRD Kabupaten dalam sambutan penyampaian Pokok-pokok Pikiran DPRD Kabupaten Mojokerto. Disampaikan setelah sebelumnya ada sambutan dari Perwakilan Kementrian Kominfo oleh Bapak Agung S Utomo Sub Koordinator Perencanaan Pembangunan, Yang pokoknya meminta kepada masyarakat Mojokerto menghafal satu saja angka yaitu 112 yang merupakan Call Center layanan panggilan kedaruratan bagi masyarakat selama 24 jam. Bebas pulsa baik dari rumah atau  seluler yang bisa dipanggil dalam kondisi HP terkunci dengan fitur panggilan darurat. Lanching call cemter 112 Mojokerto ini merupakan kabupaten/Kota ke 83 se-Indonesia dari 514 Kab/Kot dan ke-15 dari 38 Kab/Kot di Jawa Timur. 

Dan juga sambutan arahan dari Bappedaprov Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur Bapak Ir. Heru Suseno yang menitik beratkan kepada perlunya sinkronisasi antara  pembangunan Kabupaten, Pembangunan Provinsi dan Pembangunan Nasional Pusat.

Aini mengatakan : “ Bapak, Ibu hadirin yang kami hormati, mohon ijin kami akan memaparkan Sebagian dari pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Mojokerto terhadap Musreng RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2023 “.

Lebih jauh Aini menjelaskan bahwa penyampaian paparan tersebut dikandung maksud, untuk menjaga konsistensi Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Mojokerto dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2023.

Secara khusus kehadiran kami mewakili DPRD Kabupaten Mojokerto bertujuan, untuk ikhtiar :
Memastikan Aparatur Daerah Kabupaten M %ojokerto tidak bekerja seperti biasanya, tapi penuh progresifitas di tahun 2023.
Menjaga konsitensi hasil-hasil Perencanaan Pembangunan Tahun 2023 sudah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Mojokerto Tahun 2021-2026.
Memastikan terpenuhinya aspirasi kesejahteraan rakyat dalam APBD Tahun 2023, yang berasal dari masukan hasil Reses DPRD dan Serap Aspirasi pada Tahun 2021 sampai akhir 2022.

Masih kata Aini, indicator kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto berdasar kepada data dari BPS dan LKPJ Tahun 2021, dapat disampaikan :
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih stagnan berada di angka 74,15. Ini rangking 11 dari 38 kab/kot se-Jawa Timur.
Prosentase Angka Kemiskinan Kabupaten Mojokerto tahun 2020 sebesar 10,57 % berkembang negative atau minus menjadi 10,62 % di Tahun 2021.
Tingkat Pengangguran Terbuka yang target di Tahun 2021 sebesar 4 %, tidak berhasil dicapai. Capaian di Tahun 2021 hanya 5,75 %, capaian ini dibawah rata-rata capaian Jawa Tumur yang 5,74 %.

Kinerja Pembangunan Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengelola APBD Tahun Anggaran 2021, hasil belanja belum beranjak dari persoalan yang terjadi pada 5 tahun terakhir, yaitu :
Belanja sudah tidak mampu, tidak efektif menjadi pilar kesejahteran masyarakat. Sampai pada akhir tahun 2021 mengeleminasi SILPA  yang sebesar Rp.533 M. akau setara dengan 18 % belanja daerh di tahun 2021. Merupakan SILPA terbesar se-Jawa Timur disbanding kab/kot yang ada.
Realisasi APBD khususnya belanja proyek infrastruktur Bansos, Hibah hamper menunpuk pada Triwulan terakhir tahun anggaran. Sering kami terima laporan bahwa realisasi anggaran semester I tidak lebih dari hanya 30 % dari total belanja daerah.
Seringnya realisasi belanja kurang efektif, karena minimya kesesuaian antara kebutuhan ataua usulan anggaran preoritas sesuai dengan tupoksi OPD dengan anggaran yang akhirnya mereka prioritaskan. Akhirnya OPD dalam rancang program atau kegiatan tidak termotifasi untuk menyesuaikan prioritas pembangunan sesuai dengan tupoksinya.
Merealisasikan APBD harus berimbang antara belanja aparatur dengan belanja anggaran pembangunan. Fenomena belanja rutin aparatur itu disegerakan. Akan tetapi pencairan belanja public itu sepertinya ditunda-tunda. Dan ini menjadi bahan evaluasi bersama.

Walaupun didera dengan pandemic Covid-19 yang menurunnya kondisi ekonomi masyarkat Mojokerto. Tatapi Alhamdulillah semangat dan kepedulian masyarakat kepada keuangan daerah tetap tinggi dengan rajin membayar pajak dan retribusi. Terbukti PAD Kabupaten Mojokerto naik 16 %. Tetapi sayangnya kapasitas belaanja daerah turun 0,5 %. Nah ini artinya naiknya PAD tidak produktif bagi pelayanan public.

Pengamatan menunjukkan bahwa :
Kondisi jalan dan infrastruktur jalan masih banyak yang membutuhkan peningkatan untuk menjaga aktivitas masyarkat.
Kebijakan pengentasan kemiskinan membutuhkan keterpaduan antar OPD.
Dukungan bantuan sosial untuk siswa miskin masih belum memadai direalisasikan dalam APBD.
Prevalensi kela Stanting masih ditingkat yang tinggi yaitu 30,5 %, ini angka diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur yaitu 23 %.
Degradasi lahan pertanian, kelangkaan pupuk dan terabaikannya pemanfaatan teknologi.
Inovasi pariwisata ini perlu dan terus dikembangkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat.

Mengakhiri samputannya Aini berpantun “ Batu kecubung dari Kalimantan, elok jika disbanding dengan berlian. Berhubung minggu ini sudah bulan Ramadhan, segala khilaf dan kesalahan mohon dimaafkan “.

Bupati Ikfina kemudian tampil di podium menyampaikan sambuatan arahannya. Pada awal sambutannya Ibu Bupati lebih banyak menjawab kritikan membangun dari Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina mengatakan : “ Saya menjawab apa yang sudah disampaikan ibu Ketu DPRD tadi. Agar kita bisa menyamakan persepsi atau menyamakan pendapat dalam menilai kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto “.

“ Kepada para Aparatur Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan para OPD ini tidak apa-apa, agar bisa menjadi cambuk atau penyemangat agar kita bekerja kedepan nantinya lebih semangat lagi. Kita mengakui memang kinerja kita belum sempurna, akan tetapi terus kita perbaiki untunmenjadi sempurn “.

Kemudian Ibu Bupati memberikan jawaban antara lain menjelaskan terkait SILPA yang tinggi, Kondisi jalan  masih ada yang rusak, tingginya prosentasi dengan jawaban yang baik, professional dan dapat diterima.

Selanjutnya Bupati Ikfina menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan Musrenbang RKPD Tahun 2023 Kabupaten Mojokerto, yang antara lain :

RKPD KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2023 DISUSUN DENGAN MEMPERHATIKAN :

Evaluasi capaian kinerja Tahun 2021 dan perkiraan capaian Tahun 2022

Target Kinerja Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten MojokertoTahun 2021-2026

Prioritas Pembangunan Nasional dan Prioritas Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta isu-isu strategis yang berkembang saat ini dan prediksi masa mendatang.

ISU STRATEGIS KABUPATEN MOJOKERTO
Peningkatan Kualitas SDM yang Berakhlak Mulia
Pengentasan Masyarakat Miskin dan yang Termarjinalkan
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Inklusif
Tata Kelola Pemerintahan yang Berkualitas, Cerdas dan Bermartabat
Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup yang Berkualitas dengan Dukungan Teknologi Informasi


PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2023 KABUPATEN MOJOKERTO
 Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan Peningkatan nilai tambah ekonomi sektor Usaha Mikro,, agrobisnis, agroindustry dan pariwisata.
Pengembangan Ekonomi Wilayah melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Penguatan SDM unggul berkualitas yang sehat, cerdas, terampil dan berdaya saing yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
Pembangunan Kebudayaan dan Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Lokal menuju tingkat peradaban yang lebih tinggi.
Meningkatkan kualitas dan layanan dasar Infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan berkualitAS.
Pemantapan daya dukung sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Peningkatan kondusifitas keamanan dan ketertiban serta kualitas layanan public.
Acara berkhir setelah Bupati mengakhiri sambutannya dan melakukan Launching Panggilan Darurat Call Center 112 Surya  Mojo Siaga.

Post a Comment

0 Comments