KERUKUNAN MASYARAKAT ADALAH MODAL DASAR PEMBANGUNAN

  Mojokerto-Merdekanews.id Disamping untuk bersilaturahmi secara langsung dengan masyarakat, dalam safari Ramadhan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga ingin memastikan secara langsung kegiatan peribadatan di masing-masing masjid, musala, langgar bisa berjalan dengan aman dan lancar. Hal ini ia sampaikan usai mengikuti salat subuh berjamaah di Masjid Nurul Huda Lingkungan Blooto, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon pada Jum’at (15/4). Dikatakan oleh Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota bahwa kerukunan adalah modal dasar pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan. “Masyakat yang senantiasa hidup rukun damai dan berdampingan antar seluruh pemeluk agama di kota ini adalah modal dasar pemerintah bisa melaksanakan program-program dengan baik, bisa melaksanakan pembangunan dengan sukses.”ungkapnya. “Kalau masyarakatnya rukun damai seperti ini tentu ini menjadi satu kekuatan bagi Kota Mojokerto kedepan bisa terus membangun sehingga kotanya bisa lebih maju dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera.”imbuh Ning Ita.


Lebih lanjut, disampaikan oleh Ning Ita bahwa selain kerukukan yang menjadi modal dasar perekonomian juga menjadi salah satu sektor untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Terkait hal ini, ia menyampaikan bahwa untuk meningkatkan perekonomian warga Pemerintah Kota Mojokerto telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya dengan memfasilitasi tempat penjualan produk UMKM di Sunrise Mall, memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM bahkan bekerjasama dengan toko retail di Kota Mojokerto untuk menyediakan 1 rak khusus buat makanan produksi Kota Mojokerto. Tidak hanya itu, khusus untuk pengrajin alas kaki pada tahun 2021, Ning Ita memiliki kebijakan untuk pengadaan sepatu gratis bagi pelajar di Kota Mojokerto senilai 1,3 milyar yang dipesan kepada para pengarajin di Kota Mojokerto.

“Tahun ini kami menganggarkan lagi 2 milyar lebih nanti juga akan pesan ke pengrajin-pengrajin Kota Mojokerto. Ini bagian upaya kami untuk meningkatkan ekonomi sektor-sektor unggulannya kota mojokerto yang terdampak adanya pandemi.”jelasnya. Dalam majelis ini, Ning Ita tak lupa untuk meminta do’a dari para jamaah agar senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya di pemerintahan. “Tugas menjadi Wali Kota adalah tugas yang kompleks, macam-macam tugasnya, tidak sederhana. Tapi saya percaya dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat tugas-tugas itu akan menjadi ringan dan mudah. Maka kami mohon dalam setiap doa panjenengan, majelis-majelis yang ada di masjid musala kami titip doa yang diselipkan untuk kami dan seluruh jajaran yang ada di pemerintahan, agar kami mampu melaksanakan tugas dengan baik, mampu membangun kota ini dengan maju dan juga mensejahterakan warga.”pintanya. Pada kesempatan ini, selain memberikan bingkisan berupa mushaf al qur’an, sarung dan kurma, Ning Ita juga menghadiahkan bingkisan khusus bagi ibu-ibu yang mampu menjawab pertanyaan seputar pembangunan di Kota Mojokerto.yn.

Post a Comment

0 Comments