Serapan Dana Belum Target, Wali Kota Blitar Minta OPD Rajin Monitor


Blitar Kota, merdekanews.id. Jelang tutup tahun, Wali Kota Blitar Santoso meminta bawahannya gerak cepat alias sat set. Pasalnya hingga triwulan ketiga serapan anggaran masih belum memenuhi target.

"Tutup tahun tinggal 2 bulan lebih beberapa minggu. Harus lebih cepat lagi bergerak. Jangan sampai anggaran yang sudah tersedia tidak termanfatkan atau terserap," kata Wali Kota Blitar Santoso, Minggu (30/10).

Santoso mengatakan guna memaksimalkan serapan anggaran para kepala organisasi perangkat daerah atau OPD harus rajin rajin evaluasi dan monitoring. Dengan harapan agar para kepala bidang juga aktif turun lapangan. Utamanya mengecek kondisi fisik proyek atau lainnya.

Berdasarkan evaluasi serapan anggaran sampai saat ini masih 70 persen. Padahal seharusnya pada Oktober sudah 80 persen. "Mudah-mudahan di bulan sisa 2022 ini bisa terserap dengan maksima," harapnya.

Pada 2022, kekuatan anggaran Kota Blitar sebesar Rp 1 triliun lebih. Ketika dievaluasi bersama diketahui serapan anggaran yang belum maksimal adalah pekerjaan fisik di sejumlah OPD. Di antaranya di dinas lingkungan hidup atau DLH. Dinas ini ada proyek fisik yang belum rampung.
Yakni proyek Taman Kehati yang terletak di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo. Progres pembangunan baru sekitar 61 persen. Ada pula proyek pembangunan kawasan terpadu Bendo. Anggarannya Rp 2,6 miliar, pembangunan penerangan jalan umum Rp 1,4 miliar. Ada pula pembangunan talud di Kelurahan Sukorejo dengan anggaran Rp 1,3 miliar.

Dia melanjutkan untuk pembangunan kawasan terpadu di Bendo progresnya 48 persen, PJU masih 54 persen, pembangunan talud di Kelurahan Bakung masih 67 persen. "Targetnya akhir tahun tidak ada pekerjaan fisik yang belum rampung. Jangan sampai ada penumpukan serapan anggaran. Dan yang lebih penting lagi sisa lebih anggaran atau Silpa bisa diminimalkan," pungkasnya.(Adv/Dwi)

Post a Comment

0 Comments