Upt Puskeswan Senduro Melakukan Pencegahan Penyakit Hewan Ternak Dan Pengambilan Sempel Darah


Lumajang, Merdekanews.id Penyebaran Virus yang menimbulkan sakit menular hingga sampai terjadinya meninggal pada hewan ternak petani, puskewan Senduro melakukan antisipasi dengan keliling ke peternak maupun petani dalam naungan binaanya. Sosialisasi, himbuan sudah dilakukan Puskesmas Hewan ( Puskeswan ). sampai penyuntikan pada ternak milik petani ataupun peternak sapi juga kambing. Dalam upaya untuk melindungi wilayah binaanya. 
Kali ini puskeswan Senduro melakukan sempel darah di Desa Kadangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada hari Selasa 10/10/2023. Pada jam 09:00 Wib. sampai selesai.

Kepala UPT Puskeswan Senduro Budi Mulyono, Puskeswan Senduro", telah melakukan serangkaian tindakan pencegahan yang intensif. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah masuknya penyakit antraks dan melindungi kesehatan masyarakat serta keberlanjutan sektor peternakan di wilayah tersebut.

Penyakit antraks, yang disebabkan oleh bakteri anthrax, dapat menginfeksi hewan dan manusia. Kecamatan Senduro dan sekitarnya memiliki potensi risiko tertentu, terutama karena adanya aktivitas peternakan dan pertanian yang luas. Oleh karena itu, Puskeswan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ini, tidak antraks saja penyebaran penyakit hewan antara lain PMK, Brucella, Surra. Kita menjaga biar tidak ada penyebaran di wilayah puskeswan Senduro.

Pemantauan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak. Lalu, hewan ternak tersebut dilakukan pengambilan sampel darah. Untuk kali ini, hewan ternak yang dipantau adalah kambing. Ada dua desa yang kita ambil sempel darah hewan ternak, Desa Senduro dan Desa Kadangtepus, Kecamatan Senduro. 

Sebanyak 70 ekor kambing telah dipantau. Secara umum, semua kambing yang diperiksa dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan gejala seperti lemas, tidak mau makan, mulut berliur akibat produksi air liur berlebih, diare, dan bentol-bentol ciri khas penyakit LSD. Namun, tidak menunjukkan gejala klinis bukan berarti bebas dari penyakit. Diperlukan pengambilan sampel untuk meneguhkan status kesehatan kambing tersebut, salah satunya dengan mengambil sampel darah seperti sekarang ini, Darah yang sudah di ambil nanti kita uji laboratorium, ada 2 tempat uji laboratorium, diantaranya laboratorium kesehatan hewan malang,  laboratorium karantina hewan di surabaya mas ujarnya.

Kegiatan kali ini ada mahasiswa dari universitas Airlangga ( Unair ). Mengikuti magang atau kerja nyata Lapangan. Ada 18 mahasiswa. meraka belajar bagaimana cara menyuntik hewan ternak dan belajar cara mengatasi hewan melahirkan dll mas.

Post a Comment

0 Comments