Puskewan Senduro Terus Melakukan Pelayanan Puskeswan Keliling ( Pusling ) Dalam Wilayah Binaan



Lumajang, Merdekanews.id
Dalam upaya mencegah terjadinya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masyarakat, pemerintah terus melakukan upaya seperti menggiatkan vaksin PMK terhadap hewan ternak jenis sapi dan kambing.

Sebagaimana yang terus dikejar oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Hewan (Puskeswan) Senduro.membawahi enam kecamatan, wilayah binaan yaitu senduro, gucialit, padang, lumajang, sukodono dan pasrujambe

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyampaikan melalui Kepala UPT Puskeswan Senduro,"Budi Mulyono menyampaikan jika pada awal kegiatan vaksin difokuskan pada ternak sapi, maka seiring waktu juga diterapkan pada jenis kambing, domba. 

Kali ini kita melaksanakannya kegiatan 
Layanan pusling sendiri dilakukan dengan cara berkeliling ke perumahan warga atau peternak hewan besar maupun kecil layaknya sapi, kambing, hingga domba di wilayah binaannya

berserta tim kesehatan hewan ( Keswan )memberikan pelayanan pengobatan, agar stamina hewan ternak tetap terjaga, penanganan bertempat di Desa Tunjung, Dusun Mulyorejo.pada hari Senin 15/01/2024.

"Tujuan Puskeswan bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit terutama penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini marak menyerang hewan ternak jenis sapi dan kambing, domba.  

Berdasarkan pemantauan para petugas Puskeswan di lapangan, jelas dia, rata-rata peternak sadar akan kebersihan kandang.“Hasil pantauan kami, peternak sapi, kambing,sudah sadar biosecurity, vaksinasi hewan,” ujarnya. Pihaknya menyarankan, apabila ditemukan tanda-tanda PMK, diminta langsung melapor ke Puskeswan.

Di samping itu, pihaknya menyarankan supaya masyarakat mengolah daging dengan matang untuk mencegah penyakit. “Saran kami, masyarakat menyantap hidangan kalau dimasak dengan baik dan benar aman dan nyaman dikonsumsi,” pintanya.

Gimin Tresno," Pemilik hewan ternak sapi saat diminta pendapatnya tentang program vaksinasi hewan yang dilakukan oleh dinas Peternakan sangat berterimakasih, karena adanya program ini membuat masyarakat terlebih desa tunjung, sangat terbantu karena program ini gratis tanpa di pungut biaya.

Menurutnya ini kan program gratis, kenapa harus takut hewan kita di suntik kan buktinya sampai selama ini tidak ada hal tidak di inginkan seperti terjadi sapi mati akibat habis di suntik mas. Ucap Tresno. 

Sementara itu anggota koramil 0821/04, ikut mendampingi kegiatan pusling, Serka Masruri. berharap masyarakat tidak usah takut kalau hewan ternaknya di suntik. Adapun kegiatan yang dilakukan hari ini Selain vaksinasi juga dilakukan pelayanan terpadu hewan (Yanduwan), itu termasuk pemberian vitamin kepada hewan ternak, terus ada konsultasi kesehatan dan sosialisasi hewan ternak. 

Docter dhafa bersama tim medis yang sedang melakukan kegiatan tersebut mengatakan. Karena kegiatan vaksin ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan PMK, apalagi hewan-hewan ternak seperti kambing merupakan harapan para petani dan peternak dalam pemulihan ekonomi.

Seperti diketahui Vaksinasi PMK merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang spesifik terhadap PMK

Dan diharapkan ternak berkaki empat seperti kambing dan sapi yang sudah divaksin akan membentuk kekebalan, mencegah hewan ternak tersebut sakit, dan mencegah penularan antar hewan ternak. 

Lanjut dia, vaksin PMK akan terus dilaksanakan dan ditargetkan menyentuh semua ternak masyarakat, karena sekarang ini keberadaan peternakan seperti kambing dan sapi terus berkembang bahkan menjadi salah satu program dalam merealisasikan kegiatan ketahanan pangan. 

Pelayanan yg diberikan yaitu vaksinasi, pemberian vitamin, obat cacing, pemberian desinfektan dan juga melakukan kegiatan penandaan ternak dengan pemasangan ear tag nomer pada telinga untuk identitas sapi layaknya E-Ktp pada manusia. memasang barcode digital terhadap sapi untuk membantu masyarakat mengetahui secara detail riwayat hewan ternak tersebut. 

Kode barcode digital yang terbuat dari plastik tersebut akan dipasang di telinga hewan ternak untuk memantau secara detail sapi-sapi di Kabupaten Lumajang. 

Menurut dia dengan barcode tersebut informasi detail mengenai sapi akan muncul, misalnya soal riwayat sapi, kesehatannya, asupan obat termasuk dosis yang diberikan ke ternak dapat diketahui.

Bahkan, kata Dhafa, informasi mengenai vaksin terhadap ternak yang sudah diberikan, dan riwayat reproduksi juga akan tersaji secara runtut."ujarnya.

Sebanyak 905 hewan ternak yang sudah ikut vaksin dalam pantuan media ini. di antaranya. sapi 26 ekor, kambing 68, domba 811,alhamdulilah semua tidak ditemukan gejala lemas, mulut berliur, tidak mau makan, ciri khas penyakit LSD. bukan berarti bebas penyakit. semuanya perlu penanganan serius dengan di vaksin insyah allah.bisa memberikan kekebalan pada hewan ternak petani. ( Arifin  )

Post a Comment

0 Comments