Lumajang, Merdekanews.id Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, menghadiri pawai Sapta Pesona dalam rangka selamatan desa Jarit tahun 2024. Pawai ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan doa tolak bala.
Sebanyak 4 gunungan hasil pertanian yang berisi buah-buahan, sayur-sayuran, dan 1 ekor kambing diarak dari hutan jati menuju balai desa Jarit, Kecamatan Jarit. Ratusan warga desa Jarit antusias mengikuti pawai ini.
Kepala Desa Jarit, Novita Supriswanti, menjelaskan bahwa tujuan dari pawai Sapta Pesona ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil panen yang melimpah, menolak bala, dan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
"Alhamdulillah, tahun ini desa Jarit mendapatkan panen yang melimpah. Kami bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Pawai Sapta Pesona ini merupakan wujud rasa syukur kami," ujar Novita.
Novita menambahkan bahwa kegiatan Sapta Pesona ini sudah dilaksanakan dua kali dan akan dijadikan tradisi tahunan oleh warga desa Jarit.
"Semoga dengan adanya pawai ini, desa Jarit dijauhkan dari wabah penyakit pertanian dan selalu dalam keadaan aman dan kondusif," terang Novita.
Novita juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI-Polri dan satgas desa yang telah membantu mengamankan kegiatan ini.
"Terima kasih kepada Pak Kapolsek Candipuro dan jajarannya, serta aparat TNI dan satgas desa yang telah membantu mengamankan kegiatan ini. Alhamdulillah, pawai Sapta Pesona ini berjalan lancar dan kondusif," kata Novita.
Pawai Sapta Pesona ini menjadi bukti kearifan lokal masyarakat desa Jarit dalam mengungkapkan rasa syukur dan tolak bala. Tradisi ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya desa Jarit.
0 Comments