Lumajang , Merdekanews.id Ribuan umat Hindu dari Kabupaten Lumajang dan Probolinggo memadati Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, untuk melaksanakan Upacara Melasti dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara keagamaan tersebut, Polres Lumajang mengerahkan 83 personel.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar melalui Kasubsi Pidmsi Humas Ipda Untoro mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengawalan rombongan hingga pelaksanaan ritual di lokasi.
"Pengamanan dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan keagamaan tersebut," ujar Ipda Untoro.
Pengamanan dari Pura Mandara Giri Semeru Agung hingga Pantai Watu Pecak
Menurut Ipda Untoro, pihak kepolisian melakukan pengawalan sejak keberangkatan umat Hindu dari Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa Senduro menuju Pantai Watu Pecak.
"Sebelumnya, kami melakukan pengawalan terhadap rombongan umat Hindu dari Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, menuju Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, dalam rangka peringatan Upacara Melasti menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025," ujar Ipda Untoro.
Setibanya di Pantai Watu Pecak, ribuan umat Hindu langsung melaksanakan serangkaian prosesi keagamaan Melasti. Ritual ini merupakan bagian dari rangkaian penyucian diri sebelum menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi.
"Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.000 umat Hindu dari berbagai desa di Kecamatan Senduro dan beberapa wilayah lainnya," tambah Ipda Untoro.
Polres Lumajang memastikan bahwa pengamanan dilakukan dengan maksimal demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
"Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pengamanan terbaik dalam setiap kegiatan keagamaan. Dengan adanya pengawalan dan pengamanan ini, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan khidmat," pungkasnya.
Upacara Melasti merupakan tradisi sakral umat Hindu yang bertujuan untuk mensucikan diri dan alam semesta dari segala hal negatif, sehingga dapat memasuki Tahun Baru Saka dengan hati yang bersih.
0 Comments