Saling Lapor Polisi, Insiden Penabrakan Antara Pengendara kendaraan dan Debt Collector Di Jalan Listas Bay Pas Mojokerto


MOJOKERTO,MERDEKANEWS.ID. Insiden pengendara mobil Avanza berinisial EB dengan tim Debt Collector di jalan bay pas kota Mojokerto, Insiden ini bermula dari dugaan keterlambatan pembayaran kredit kendaraan oleh EB yang kemudian direspons oleh pihak leasing melalui tim penagih utang.
Kejadian tersebut terjadi di SPBU bay pass Mertex ,berlanjut hingga ke Pos Polisi Mertek. Situasi memanas ketika EB diduga dengan sengaja menabrak mobil yang dikendarai " Adit " sebanyak dua kali. 

" Adit " disebut menjadi korban penabrakan dalam kejadian tersebut  mengalami kerusakan cukup parah.

Selanjutnya, " Imam Syafi’i," warga Jombang, sempat viral dalam pemberitaan beberapa media online dan adakan klarifikasi kepada awak media. 

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam tindakan penagihan atau penghentian kendaraan EB. Menurut Imam, ia datang ke lokasi karena dihubungi oleh" Adit " yang meminta bantuan setelah kendaraannya ditabrak.

Dan perlu diketahui, nama saya tidak ada dalam surat tugas tim Cakra. Saya datang karena " Adit " menelepon dan bilang mobilnya ditabrak orang,” ujar Imam.

Kejadian bermula pada hari Sabtu, 17 April 2025. Tim Cakra Jombang disebut menghubungi tim BD Mojokerto untuk meminta bantuan menghentikan kendaraan EB, d1ikirimlah dua orang berinisial AN dan IW untuk menghentikan unit macet tersebut, saat hendak dikonfirmasi, EB justru diduga menancap gas dan nyaris menabrak keduanya, lalu menabrak kendaraan " Adit "yang berada di depan.

Usai kejadian, EB sempat melarikan diri dan akhirnya berhenti di lampu merah Mertek. Di sana terjadi adu mulut antara pihak EB dan " Adit " yang kemudian berlanjut ke Pos Polisi Mertek, dari petugas diarahkan ke Polres Mojokerto untuk mediasi, dalam mediasi tidak menemukan titik temu mencapai kesepakatan karena kedua belah pihak bersikukuh mempertahankan pendapat masing-masing.

Dalam hal ini, " Imam " menegaskan bahwa laporan polisi yang dibuat bukan terkait tunggakan angsuran, melainkan atas tindakan dugaan penabrakan yang dilakukan oleh EB terhadap mobil Adit karena kedua belah pihak ada keputusan  Kedua belah pihak, akhirnya saling melaporkan ke pihak kepolisian.

 ikut membantu mediasi, tetapi karena kedua pihak tidak mau berdamai, kasus ini berlanjut ke ranah hukum,” tambah Imam.

Intinya kami (Imam) membantu mediasi namun kedua belah pihak tidak sepakat, akhirnya berlanjut ke ranah hukum, untuk itu kami berharap agar media lebih profesional dan berimbang dalam membuat pemberitaan apalagi Nama dan foto saya ikut dimuat dalam pemberitaan yang tidak sesuai fakta, sekali lagi saya tidak ada sangkut pautnya dengan tindakan penagihan saat itu,” tegas Imam.(EVA)

Post a Comment

0 Comments