PERINGATAN TAHUN BARU HIJRIYAH DI KOTA MOJOKERTODIISI USTADZAH KHARISMA YOGI NOVIANA, DAN USTADZ MUHAMMAD HAMZAH



Mojokerto-Merdekanews.id, Semilir angin malam mengiringi ribuan warga Kota Mojokerto yang memadati sisi barat Alun-Alun kota dalam peringatan 1 Muharram 1447 H pada Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini diisi dengan lantunan sholawat dari Ustadz Muhammad Hamzah (Brandal Qori) dan tausiah penuh hikmah dari Ustadzah Karisma Yogi Noviana asal Madiun.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita) hadir langsung dalam acara tersebut bersama Wakil Wali Kota Dr. Rahman Siddhartha Arisandi, serta para tokoh lintas organisasi Islam. Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang merayakan Tahun Baru Hijriyah dengan penuh keteduhan dan kekhusyukan.
“Malam ini cerah dan menenangkan. Semoga menjadi awal yang baik bagi Kota Mojokerto, penuh dengan kedamaian dan keberkahan sepanjang tahun,” tutur Ika Puspitasari.
Sejumlah tokoh agama dan organisasi hadir, antara lain KH Faqih Usman (Ketua DMI), KH Sodikin Marzukon (Ketua PCNU), H. Heru Iswanto (Ketua PD Muhammadiyah), Tohari (Ketua LDII), KH Maksum Maulani (Ponpes Al-Ashar), dan para kiai lainnya. Forkopimda juga turut mendukung penuh agenda ini, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Mojokerto Bobby Ruswin, perwakilan TNI/Polri, Pengadilan Negeri, serta DPRD dan jajaran Pemerintah Kota Mojokerto.
Ning ita teringat saat memperingati 1 Suro (27 Juni 2025), Pemkot Mojokerto menggelar muhasabah dan doa bersama para pendekar PSHT di GOR Mojopahit.
“Alhamdulillah pada peringatan satu Suro berjalan dengan aman, tertib dan damai. Saya mengapresiasi kedamaian yang ditunjukkan para pendekar. Mereka berkumpul tanpa kericuhan, justru melakukan doa bersama dan makan berkat. Inilah wajah Mojokerto yang guyub,” ujar Ika.
Peringatan 1 Muharram ini diisi dengan ritual keagamaan, lantunan sholawat, serta tausiah yang membangkitkan keimanan. Dalam tausiahnya, Ustadzah Karisma mengajak jamaah memperkuat spiritualitas di tengah kehidupan modern.
Pemkot Mojokerto memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dalam visi pembangunan kota. Dengan semangat “Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur”, Ika menegaskan lima misi utama pembangunan: peningkatan SDM lewat program Mojokerto Cerdas, ketahanan sosial budaya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, tata kelola pemerintahan inovatif, serta infrastruktur ramah lingkungan melalui Mojokerto Asri dan digitalisasi.
Semangat kebersamaan dan nilai spiritual dalam peringatan ini diharapkan menjadi pondasi kuat menuju Mojokerto yang lebih tentram dan sejahtera." (Nik)

Post a Comment

0 Comments