Lumajang, Merdekanews.id Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan kepedulian nyata terhadap peningkatan literasi masyarakat desa melalui program revitalisasi Perpustakaan Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Program ini diinisiasi oleh Najwaa Novananta Wadoncahyani, mahasiswa Jurusan Administrasi Publik UB, sebagai bagian dari kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 68.
Langkah revitalisasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup pendataan ulang koleksi buku bantuan dari Perpustakaan Nasional, penataan ulang ruang baca agar lebih nyaman dan menarik, serta desain logo baru untuk meningkatkan citra dan daya tarik perpustakaan di mata masyarakat.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan ini sebagai ruang terbuka untuk belajar, berkegiatan, dan memperluas wawasan bagi semua warga desa, terutama anak-anak,” kata Najwaa.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari siswa sekolah dasar, remaja, hingga kelompok PKK desa. Dengan suasana yang lebih tertata dan ramah anak, perpustakaan kini mulai kembali ramai dikunjungi.
Tim MMD UB Kelompok 68 yang terlibat dalam program ini terdiri dari:
Najwaa Novananta Wadoncahyani, Pradhayaddiwangga, Farina Bianca, Prita Enjelina, Faiza Maharani, Rabbani Hakim, Muhammad Kartono, Faiz Avicena, Nazril Ilham, Clarissa Irene, Intan Safana, Haya Aqilah, dan Yumna Fadhillah. Mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST., MT.
Revitalisasi ini tak hanya berdampak fisik, namun juga memantik semangat literasi di tengah masyarakat. Anak-anak desa kini lebih sering membaca, dan ibu-ibu PKK mulai memanfaatkan perpustakaan untuk kegiatan belajar mandiri dan diskusi komunitas.
“Literasi adalah gerbang awal menuju perubahan sosial yang berkelanjutan. Lewat perpustakaan, kami ingin memulainya dari hal-hal kecil yang berdampak besar,” tutur Clarissa Irene, salah satu anggota tim.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, tim MMD UB berharap perpustakaan Desa Grati menjadi model pemberdayaan literasi desa yang bisa direplikasi di daerah lain.
0 Comments