Kapolres Lumajang Hadiri Tahlil dan Doa Bersama untuk Affan Kurniawan, Ajak Komunitas Ojol Jaga Solidaritas


Lumajang, Merdekanews.id Ratusan pengemudi ojek online (ojol) se-Kabupaten Lumajang bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta masyarakat mengikuti acara tahlil dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojol asal Jakarta yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi di Jakarta Pusat.

Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat di Pendopo Aryawiraraja Lumajang.

Acara tersebut dihadiri Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., S.H., M.H., Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, Ketua DPRD Lumajang Oktaviani, dan Dandim 0821 Lumajang. 

Kehadiran para tokoh pemerintah dan ratusan ojol menunjukkan kuatnya solidaritas masyarakat Lumajang terhadap peristiwa duka yang dialami salah satu rekan seprofesi mereka.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya almarhum. 

Ia menegaskan bahwa Polres Lumajang siap terus bersinergi dengan komunitas ojol dan pemerintah daerah untuk menjaga keamanan serta keharmonisan di tengah masyarakat.

“Atas nama pribadi dan keluarga besar Polres Lumajang, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum Affan Kurniawan. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta kekuatan," ujarnya 

Ia juga mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol di Lumajang yang mampu menjaga persatuan dan tetap menjunjung tinggi nilai solidaritas. Menurutnya, hal itu merupakan modal penting dalam menjaga harmoni sosial.

"Kehadiran kami di sini adalah wujud kepedulian dan solidaritas kepada saudara-saudara kami dari komunitas ojol, yang merupakan bagian penting dari masyarakat Lumajang. Mari kita bersama-sama menjaga Lumajang agar menjadi lebih baik,” tegas Kapolres.

Dalam acara tersebut juga diperdengarkan pernyataan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Presiden menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus mengingatkan seluruh masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momentum memperkuat persatuan bangsa.

“Kita turut berduka atas wafatnya salah satu anak bangsa. Peristiwa ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial,” ujar Presiden dalam pernyataannya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar berpesan khusus kepada warga Lumajang yang sedang berada di perantauan, baik mahasiswa maupun pekerja, agar tetap fokus pada tujuan utama masing-masing dan tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk mahasiswa harus fokus dengan belajarnya, yang bekerja di luar juga tetap fokus dengan pekerjaannya. Jangan sampai terprovokasi,” pesan Bupati.

Suasana doa bersama berjalan dengan penuh kekhusyukan. Ratusan pengemudi ojol tampak larut dalam doa, mencerminkan kepedulian yang menjadi nilai universal masyarakat Indonesia. Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah juga mempertegas komitmen bersama dalam menjaga solidaritas, persatuan, dan harmoni sosial di Kabupaten Lumajang.

Post a Comment

0 Comments