Lumajang, Merdekanews.id Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Polantas Menyapa Go To Pondok Pesantren” di Pondok Pesantren Mahad Al Hikmah Lumajang.
Bertempat di Mushola Mahad Al Hikmah, kegiatan ini diisi dengan penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas yang disampaikan langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, Ipda Yoyok Widarto, kepada para santriwati pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Ipda Yoyok Widarto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan humanis Polri kepada generasi muda, khususnya para pelajar dan santri, untuk menanamkan budaya tertib lalu lintas sejak dini.
“Melalui program Polantas Menyapa ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada para santriwati tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita lindungi dan edukasi, agar kelak menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masing-masing,” ujar Ipda Yoyok Widarto.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Satlantas menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), serta membagikan brosur himbauan tertib lalu lintas kepada para santriwati.
Tujuannya adalah menekan angka pelanggaran serta meminimalisir fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lumajang.
Selain itu, para santriwati juga diajak berdiskusi interaktif, menjawab kuis seputar rambu-rambu lalu lintas, serta menonton video edukasi yang menggambarkan pentingnya kehati-hatian saat berada di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Lumajang, Ipda Mohamad Syaikhu, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif di wilayah Lumajang.
“Santri dan pelajar adalah kelompok usia produktif yang juga rentan menjadi korban maupun pelaku pelanggaran lalu lintas. Maka dari itu, edukasi seperti ini menjadi sangat penting untuk membentuk karakter tertib lalu lintas sejak dini,” terang Ipda Mohamad Syaikhu.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan ke berbagai pondok pesantren dan sekolah di wilayah Kabupaten Lumajang, sebagai bagian dari pendekatan preventif dan preemtif kepolisian dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh antusias dari para santriwati, yang tampak aktif mengikuti materi dan tanya jawab.
Di akhir kegiatan, santriwati berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dengan menyebarkan pesan tertib lalu lintas kepada keluarga dan lingkungan sekitar mereka.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Satlantas Polres Lumajang berharap kesadaran masyarakat, khususnya kalangan muda, terhadap keselamatan berkendara akan semakin meningkat dan mampu menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di masa depan.
0 Comments