Cegah Virus, Jubir Satgas PBNPP Minta Warga Tingkatkan Kedisiplinan

Probolinggo, Kabarejember.com 
------ Juru bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan (PBNPP) COVID 19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah menyatakan, untuk menekan penyebaran virus ini adalah dengan cara meningkatkan kedisiplinan, salah satunya disiplin bermasyarakat.

Mulai tanggal 24 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) mencapai 112 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 33 orang. Pasien Dalam Pengawasan masih tetap 1 orang.

“Tapi, kembali lagi, ayo kita bersama-sama melawan virus corona dengan meningkatkan kedisiplinan kita. Disiplin bermasyarakat, kalau tidak perlu keluar ya istirahat di rumah sampai 14 hari ke depan. Kenapa 14 hari? Karena 14 hari masa inkubasi virus ini,” jelas dokter spesialis bedah ini.

Menurut dr Abraar, yang juga Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini, peningkatan jumlah ODR disebabkan karena mobilitas dari masyarakat. Apalagi, secara geografis Kota Probolinggo dekar dengan zona merah yaitu Surabaya dan Malang.

“Apalagi banyak dari masyarakat yang tidak pernah melaporkan kepada kami, kalau mereka dari (kota) zona merah dan itulah penyebab ODR meningkat,” ungkap dr Abraar di kepada sejumlah jurnalis.

“Ayolah kita disiplin dan tanggung jawab pada Kota Probolinggo. Habis dari kota yang masuk zona merah, segera beritahu kami,” ajaknya.
dr Abraar percaya, berbagai upaya untuk meminta masyarakat tidak keluar rumah jika tidak mendesak sudah dilakukan oleh instansi terkait, kepolisian, TNI dan pelabuhan.  “Tapi, ya kadang harus berurusan dengan masyarakat dengan garis bawah, agak bandel,” imbuh pria berkacamata ini.

Saat ditanya soal fasilitas rumah sakit, dr Abraar menegaskan sudah dipikirkan oleh pemerintah pusat. Pihaknya pun sudah menyerahkan daftar kebutuhan peralatan untuk RSUD dr Mohamad Saleh. jelasnya (M.H)

Post a Comment

0 Comments