– Fokus melakukan aktifitas pencegahan penyebaran covid 19, relawan PMI Kabupaten Jember tidak melupakan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Begitu ada permintaan pengasapan tim relawan PMI Kabupaten Jember langsung bergerak melakukan foging di pondok pesantren (ponopes) Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari.
PMI Kabupaten Jember menerjunkan delapan relawan untuk melakukan fogging di Ponpes Nuris. Relawan melakukan pengasapan di semua penjuru Ponpes Nuris.
Sebab, ada dua santri yang dinyatakan positif terserang DBD. “Kami selama ini memang fokus mencegah Covid-19. Tetapi relawan PMI tetap tidak melupakan DBD karena banyak juga korban DBD di Jember,” kata ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, ada sejumlah titik sasaran fogging tim relawan PMI, antara lain asrama putra dan putri, ruang guru dan kelas SMK, ruang guru dan kelas MA Nuris, ruang kantin, dapur, kamar mandi, rumah pengasuh, halaman pondok, ruang praktik dan laboratorioum bahasa.
“Selain itu juga dilakukan Sosialisasi Pemberantasan Nyamuk (PSN) dan Pola Hidup Bersih dan sehat (PHBS),” imbuh pengacara senior Jember tersebut.
Pengasapan hanya membunuh nyamuk aedes aigipty yang dewasa saja, sedangkan telur nyamuk yang berada di air bersih tidak mati.
Sehingga, harus ada PSN untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang tidak lama lagi menjadi dewasa. “Kalau hanya fogging tanpa PSN maka usai foging jentink-jentik jadi nyamuk lagi dan kembali mengancam manusia yang ada di sekitarnya. Sebabnyamuk aedes aigipty menjadi karier DBD,” terangnya.
Dia mengajak masyarakat untuk aktif melakukan PSN mandiri di sekitar rumahnya. “DBD ini juga bahaya, sudah banyak yang meninggal karena DBD sehingga kita juga harus bersama-sama mencegahnya. Salah satunya dengan gerakan PSN, minimal di lingkungan rumah sendiri,” terangnya. (her/gee)
0 Comments