Warga Puger Wetan Menilai BLT-DD Tidak Tepat Sasaran


Jember, Kabarejember.com
- Sejumlah warga desa Puger Wetan kecamatan Puger mendatangi kantor desa Puger Wetan, Rabu (03/06) pagi. Tujuan kedatangan mereka  untuk menanyakan dan minta klarifikasi kepala desa terkait penyaluran BLT-DD kepada 184 KPM dinilai masyarakat tidak tepat sasaran.

Kedatangan warga  pada awalnya disambut dengan emosional oleh pihak desa, sehingga hampir menimbulkan keributan antara kepala desa dan perangkatnya melawan warga. Beruntung keributan karena kesalahpahaman kedua pihak ini tidak berlangsung lama, dan  akhirnya kedua pihak duduk bersama untuk membicarakan maksud dan tujuan masyarakat datang ke kantor desa.

Kepada media, seorang warga bernama Mohammad Jupri,(41) nelayan, alamat Dusun Mandaran Rt16 Rw.02 Desa puger wetan, menyampaikan bahwa maksud kedatangannya adalah meminta klarifikasi kepala desa Puger Wetan terkait pembagian BLT-DD yang dinilai tidak tepat sasaran. Masih banyak masyarakat miskin yang sebenarnya layak menerima bantuan tetapi tidak menerima BLT-DD, tetapi saat ini penerima BLT-DD desa Puger Wetan banyak dari masyarakat yang mampu.

Menurut Jupri, dirinya paham bahwa warga penerima BLT-DD adalah warga miskin yang belum terdaftar dalam program bantuan  pemerintah lainnya, misal PKH, BPNT ataupun lainnya.

"Masak rumahnya gedung, bertingkat dan dipandang mampu menerima BLT-DD, sementara masyarakat miskin yang keadaan  memprihatinkan tidak menerima. Ini sangat memprihatinkan dan perlu tidak lanjut dari kepala desa Puger Wetan,"katanya.

Selain itu, Jupri berharap supaya pemdes Puger Wetan transparan dan terbuka tentang siapa saja penerima BLT-DD. "Kalau perlu pemerintah desa membuat banner bertuliskan nama-nama penerima BLT-DD dan memasangnya di tempat strategis supaya masyarakat dapat dengan mudah membaca,"imbuhnya.

Sementara, kepala desa Inwannullah ketika dikonfirmasi media menjelaskan bahwa penerima BLT-DD merupakan hasil penjaringan yang ketat mulai dari tingkat Rt/Rw. Tentu sesuai aturan, dan sudah disepakati dalam Musdes Puger Wetan. Selain itu, pemdes  melihat kondisi nyata dari warga miskin terdampak covid-19 menjadi prioritas utama. "Dulu mungkin orang kaya, tetapi karena perputaran ekonominya sekarang jatuh, jadi layak menerima BLT-DD," katanya.

Ketika ditanya media tentang adanya RT dan RW yang  menerima BLT-DD, Inwanullah membenarkan hal tersebut. Tidak semua RT/Rw merupakan orang mampu, banyak yang kondisi ekonominya memprihatinkan.

 "Jadi mereka kami anggap layak menerima BLT-DD, Honor Rt/Rw hanya sejumlah Rp.200.000,- masih dipotong pajak, tentu tidak dapat dipakai sebagai acuan bahwa dia mampu," ujarnya.

Inwan menambahkan bahwa penerima BLT-DD Puger Wetan sudah tepat sasaran. "Apabila ada masyarakat yang kurang puas, silahkan datang ke kantor desa  dengan baik-baik dan kami akan memberikan penjelasan. Semua yang kami lakukan adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat Puger Wetan," katanya. (heri)

Post a Comment

0 Comments