Kades Selodakon Dinilai Lambat Merespon Pengaduan warganya

 



Jember, Kabarejember.com 

 - Masyarakat desa Selodakon kecamatan Tanggul kabupaten Jember yang tergabung dalam Masyarakat Selodakon Bersatu, mempertanyakan keseriusan Kepala Desa Selodakon dalam merespon permasalahan warga.


Masalahnya, pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu, Masyarakat Selodakon Bersatu telah melayangkan surat pengaduan masyarakat yang dilampiri 100 tanda tangan warga,  ditujukan kepada Kepala Desa Selodakon dengan tembusan Muspika Tanggul. Tapi sampai saat ini Kepala Desa tidak merespon dan terkesan mengabaikan pengaduan tersebut.


Menurut seorang warga Selodakon, Suyanto (50 thn),  masyarakat sebenarnya sangat mendukung kepemimpinan Romli selaku Kepala Desa dengan harapan tercipta pemerintahan yang transparan dan jujur. Tetapi keadaannya saat ini pelayanan dinilai kurang maksimal dan  menyusahkan masyarakat. "Kami mengharap pelayanan semakin ditingkatkan agar desa Selodakon semakin baik. Tetapi setelah satu tahun kepemimpinan pak Romli selaku kepala desa tidak ada tindakan, maka muncullah surat pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada Kepala Desa Selodakon tertanggal 26 Agustus 2020." Katanya.


Isi surat pengaduan tersebut, imbuh Suyanto, terkait permasalahan akte jual beli tanah milik seorang warga yang tak kunjung selesai. Padahal akte tersebut sudah diajukan dan dibayar lunas biayanya sekitar 2,5 tahun yang lalu kepada Sekdes Selodakon, Eko Fajariyanto. Dalam surat tersebut masyarakat minta supaya sekdes, Eko Fajariyanto supaya di ganti atau dipecat karena sudah melakukan tindakan penipuan dan penggelapan. 


Selain itu, isi lain surat pengaduan terkait PANSIMAS, yaitu pengadaan air bersih bagi masyarakat Selodakon, administrasinya carut marut dan tidak transparan. Biaya pemasangan berbeda-beda antara masyarakat satu dengan lainnya, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.


"Masyarakat menunggu jawaban atau respon Kepala Desa secepatnya terhadap surat pengaduan tersebut. Apabila nantinya pak Kades tetap tidak merespon maka kami akan melakukan langkah prosedural supaya situasi tetap kondusif yaitu dengan berkirim surat lagi. Tetapi jika masih juga tidak segera merespon, bukan tidak mungkin kami akan melakukan aksi demo."pungkas Suyanto. 


Sampai berita ini dikirim, terkait hal tersebut Kepala Desa Selodakon, Romli masih belum dapat dikonfirmasi. (heri)

Post a Comment

0 Comments