'Cerutu' Polres Jember Hadir Kembali

 


Jember, kabarejember.com 

 - 'Cerutu' (Cangkrukan Bermutu) adalah program acara tatap muka antara Kapolres Jember beserta jajaran dengan masyarakat secara langsung. Acara sengaja dikemas dalam suasana obrolan serius tetapi santai (sersan).


Sambil menikmati hidangan makanan dan minuman, acara ini membahas berbagai macam permasalahan yang muncul di tengah masyarakat maupun terkait pelayanan di kepolisian. 


'Cerutu' merupakan program lanjutan dari Kapolres Jember sebelumnya, yang hingga kini  masih tetap eksis terus berjalan, sebab masyarakat telah merasakan manfaatnya.


Saat pandemi Covid-19 melanda dunia awal tahun 2020, 'Cerutu' terkena imbasnya. Kegiatan yang sudah berjalan tahunan ini terhenti kegiatannya, dan memasuki era new normal saat ini acara Cerutu mulai dilaksanakan kembali.


Bertempat di Pendopo Kantor Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, acara 'Cerutu' kembali digelar pada Rabu siang (9/9). Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Jember AKBP. Aris Supriyono bersama jajarannya, Muspika Gumukmas serta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Gumukmas. Hadir juga sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat, Ormas NU, Fatayat, Muslimat, Muhammadiyah, pengusaha, penyelenggara pemilu kecamatan (PPK) serta elemen masyarakat lainnya. 


Kepada para undangan yang hadir, Kapolres Jember menyampaikan, dalam 'Cerutu' hari ini tentunya Ia ingin menyerap berbagai saran maupun masukan dari para undangan yang hadir terutama terkait dengan keamanan dan ketertiban Jember di masa pandemi dalam menghadapi pilkada yang proses tahapan sedang berjalan. 


"Kegiatan ini kami harapkan bisa mendengar apa yang menjadi keluh kesah masyarakat kita sehingga kami yang diberikan amanah untuk memimpin kepolisian di Jember. Untuk sementara ini bisa mendengarkan langsung kekurangan dalam pelayanan terkait tupoksi kami, maka untuk itu kami hadir di sini, " tutur Aris. 


Sekarang ini, terang Kapolres, Jember sedang melaksanakan tahapan pilkada, oleh karenanya Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan. "Pilihan boleh berbeda  namun persatuan harus tetap dijaga."ucapnya.


Pada kesempatan tersebut, salah satu undangan menyampaikan unek-uneknya seputar kelangkaan pupuk subsidi. Katanya, petani Jember saat ini kesulitan untuk mendapatkan pupuk dan jika dibiarkan tidak segera diatasi, bisa jadi akan menimbulkan kerawanan keamanan. 


Kapolres menjelaskan, sebenarnya tahun ini ada penambahan sesuai dengan kekurangan petani. Dia mengungkapkan, temuan di lapangan memang terdapat kendala-kendala masalah pendistribusian pupuk subsidi yang tidak lancar.


Untuk mengatasi permasalahan ini,   Kapolres bersama Dandim Jember telah menjembatani petani bertemu dengan Bupati Faida dan Dinas Pertanian. "Kami telah mengantarkan para petani untuk menemui bupati,  dan meminta bupati mendesak gubernur agar secepatnya mengatasi kelangkaan pupuk yang ada di jember, " katanya. 


Selain itu Kapolres juga  menyampaikan bahwa keberhasilan Polres Jember dalam pengungkapan kasus besar, seperti pengungkapan jutaan Okerbaya, pengungkapan pembunuhan seperti di Puger beberapa bulan yang lalu dan lain-lain, Kapolres menyatakan, pada prinsipnya itu bukan sebuah prestasi namun itu sebuah kewajiban sebagai aparat penegak hukum.


"Kita berharap semua kasus-kasus yang belum terungkap mudah-mudahan segera terungkap, dan apa yang menjadi hambatan di tengah-tengah masyarakat bisa terjawab. Sehingga situasi Jember benar-benar kondusif sesuai dengan harapan bersama, " tegas Aris.


Ketua PCNU Kencong, H Zainal Ghulam yang lebih dikenal dengan nama gus Ghulam, kepada media menyampaikan, Alhamdulillah  acara 'Cerutu' dapat hadir kembali di tengah masyarakat.  "PCNU Kencong berharap  acara 'Cerutu' dapat dilaksanakan secara periodik. Misalnya, sekarang dengan Kapolres, mungkin bulan berikutnya bisa dengan kasat-kasat," aaucapnya. (heri)

Post a Comment

0 Comments