Segerombolan Pemabuk Aniaya Warga dan Bakar Motor

 



Jember, kabarejember.com 

-- Tiga Pemuda tak dikenal yang diduga dalam keadaan mabuk bersenjatakan clurit  menyerang dan menganiaya  beberapa pemuda di dusun Bendorejo Desa Karangrejo kecamatan Gumukmas kabupaten Jember, Senin dini hari  (01/11/2020) sekitar jam 01.00 wib.


Akibat dari perbuatan para pelaku, 2 orang pemuda (korban) mengalami luka akibat sabetan clurit. Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga membakar 2 unit sepeda motor dan membacoki 1 unit sepeda motor milik para korban. 


Kapolsek Gumukmas, IPTU Subagyo S.H., kepada media, Minggu pagi (01/11/2020) di kantornya menjelaskan, kejadian berawal ketika ketiga pemuda tak dikenal (pelaku) yang diduga dalam kondisi mabuk, dengan mengendarai satu sepeda motor dari arah barat mendatangi tiga orang pemuda (korban) yaitu Hari (20), Rofin (18) dan Siyoko (23). Ketiga korban adalah warga dusun Bendorejo yang sedang ngobrol di depan salah satu peternakan ayam milik warga desa Karangrejo. 


Ketiga pelaku turun dari sepeda motor dan  bertanya kepada para korban, "kamu orang mana ?" Tetapi belum sempat dijawab oleh korban, tiba-tiba pelaku memukul korban. Saat korban hendak melawan, para pelaku mengeluarkan clurit dan mengancam korban.


Menyadari situasi yang kurang menguntungkan, ketiga korban segera kabur untuk menyelamatkan diri dan minta pertolongan kepada warga sekitar.  Karena panik ketiga korban lari tanpa membawa sepeda motor milik mereka masing-masing. Selanjutnya para pelaku membakar 2 sepeda motor dan membacoki 1 sepeda motor yang ditinggal pemiliknya tersebut.


Setelah melakukan aksinya, para pelaku pergi dengan  mengendarai motor berboncengan tiga. Sesampai di depan warung bakso Bu Aminah, para pelaku bertemu dengan dua pemuda bernama Saiful Bahri (22) dan Ahmad Khoirul  (28) yang sengaja mengejar para pelaku. Selanjutnya terjadi adu mulut dan perkelahian dengan ketiga pelaku.


Kedua korban dengan tangan kosong bertarung melawan para pelaku yang masing-masing bersenjata clurit. Dalam pertarungan yang tidak seimbang tersebut, sabetan clurit akhirnya melukai tumit Saiful Bahri, sedangkan Ahmad Khoirul mengalami luka bacok pada tangannya.


Kabar adanya sekelompok pemuda mabuk yang berbuat onar ini langsung menyebar begitu cepat, dan membuat ratusan pemuda kelompok silat PSHT yang kebetulan sedang mengadakan kegiatan/latihan di sekitar TKP sontak berhamburan keluar mendatangi lokasi.


Malam minggu kemarin suasana di lingkungan sekitar TKP serasa mencekam, aparat kepolisian dibantu ratusan pemuda PSHT dan masyarakat melakukan pengejaran serta mencari pelaku dengan menyisir tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku serta merazia jalan- jalan, namun hasilnya nihil. Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar pelaku tertangkap.


Menurut Kapolsek Gumukmas Iptu Subagyo, terkait kasus ini, pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Sementara pelaku sendiri masih dalam pengejaran.


"Motif para pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan. Secepatkan kami akan meminta keterangan para saksi. Polisi sudah mengantongi identitas dari ketiga pelaku, secepatnya akan kita tangkap."pungkasnya. (heri)


Post a Comment

0 Comments