Meski Kondisi Politik Tak Nyaman, Politisi Asal PKB Ini Terus Berbuat untuk Konstituen

 



Jember,kabarejember.com 

- Menjadi seorang wakil rakyat (anggota dewan) dan berharap bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat menjadi cita-cita luhur banyak anggota dewan yang terpilih mewakili daerah pemilihannya masing-masing. Dengan  melalui jalur parlemen inilah mereka akan memperjuangkan hak-hak rakyat. 



Harapan besar  dan keinginan baik itu ternyata tidak selalu berjalan mulus. Seperti yang dirasakan oleh H. Gufron, politisi dari PKB asal Dapil 4 Kabupaten Jember ini, semenjak 14 bulan lalu terpilih menjadi anggota dewan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memberikan kontribusi yang signifikan kepada konstuenya.


"Ya ini rialita yang harus kita terima, ketika komunikasi antara eksekutif dan legislatif tidak berjalan normal bahkan tersumbat, banyak kepentingan masyarakat terabaikan, mereka hanya bisa mengeluh dengan keadaan yang ada namun tidak banyak yang bisa diperbuat," ujarnya.


Persoalan jalan balung-Kemuning bisa dikatakan persoalan klasik di wilayah selatan, jalan yang melintasi 3(tiga) Kecamatan dan beberapa Desa ini selalu dukeluhkan oleh masyarakat, menjadi langganan banjir saat musim penghujan, jalan penuh lubang hingga membahayakan pengguna jalan bahkan sudah sering terjadi kecelakaan, minimnya lampu penerangan jalan serta kondisi jalan yang tidak lagi sesuai dengan keperluan saat ini terus menjadi persoalan yang belum ada jawabannya.


Namun pasca Pilkada tanggal (9/12) lalu, ada harapan besar dari masyarakat untuk bisa melihat hubungan antara eksekutif dan legislatif rukun dan membawa keberkahan bagi masyarakat Jember. Rencana kerja Bupati terpilih yang memprioritaskan pembangunan insfrastruktur diawal masa jabatannya sangat tepat sekali dengan kebutuhan masyarakat, khususnya soal jalan.


"Ini yang kami harapkan, sebuah komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif terbangun, sehingga pembangunan di Kabupaten Jember berjalan dengan normal, dan akan berdampak positif kepada masyarakat luas," ujarnya.


Terbatasnya anggaran tidak menyurutkan semangatnya untuk terus hadir dan memberikan asas manfaat bagi masyarakatnya, hari ini H. Gufron juga hadir untuk memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat peduli lingkungan (Kemalingan)untuk melakukan pemasangan jaring di seputar jembatan balung bagi mencegah kebiasaan warga membuang sampah ke sungai.


Dengan dana swadaya, kepedulian warga balung terhadap lingkungan ini mendapat dukungan penuh H. Gufron yang juga mantan kepala Desa Balung Lor beberapa periode ini, kesulitan tidak membuat sosok dewan yang satu ini berhenti melangkah untuk terus hadir dan berbuat baik kepada masyarakatnya.


Bersama tim tehnis Provinsi, dan kelompok masyarakat peduli lingkungan, pak Dewan yang satu ini langsung mengechek kondisi dan keberadaan sampah-sampah yang ada di sepanjang jembatan, tidak hanya itu kegiatan pada tengah hari tersebut sekaligus melakukan pengukuran di sisi kiri dan kanan Jembatan bagi memastikan rencana kegiatan sukses dilaksanakan.


"Ini adalah usaha kami untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah ke sungai, sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat luas betapa pentingnya menjaga lingkungan, karna kalau bukan kita yang peduli siapa lagi," ujar Ahmad Yani selaku skertaris Kemalingan.


Kami bersukur sekali, kepedulian kami terhadap lingkungan ini, khususnya jembatan balung mendapat support dari pak Gufron selaku anggota dewan yang kebetulan warga balung, kami yakin upaya kami akan berjalan sukses. "Kepada masyarakat sekitar, mari kita jaga bersama jembatan kita ini," pungkasnya.


Upaya masyarakat ini mendapat respon positif dari pihak Provinsi, melalui tim tehnis yang turun langsung ke lokasi kegiatan menyampaikan " kegiatan masyarakat ini searah dengan program Provinsi, jadi kita sangat apresiasi sekali dan akan mendukung kegiatan ini," tuturnya.


Upaya warga ini sebenarnya mengantisipasi kebiasaan warga membuang sampah sembarangan di sekitar jembatan rangka di balung ini, secara tidak langsung jembatan ini akan lebih terawat.


Dengan adanya kontruksi pagar nantinya, harapanya masyarakat punya kesadaran untuk tidak membuang sampah ke jembatan atau ke sungai, harapanya seperti itu," tegas Fardian selaku staf tehnis provinsi.


Sementara H. Gufron sendiri ketika ditemui usai kegiatan menyampaikan, kegiatan ini berawal dari aspirasi masyarakat yang menginginkan jembatan balung ini tidak dijadikan pembuangan sampah.


Kami sangat bangga sekali dengan upaya masyarakat ini dan harus kita support, apalagi mereka ini adalak konstuen saya, dengan adanya gerakan ini kita berharap bisa menjadi contoh untuk daerah lain nantinya.


Dalam pemasangan pagar di jembatan ini nanti tidak akan mengubah atau mengurangi keaslian bentuk jembatan dan ini sudah kami konsultasikan dan koordinasi dengan pihak PU Provinsi, Alhamdulillah beliau-beliau itu sangat senang sekali dengan upaya warga masyarakat yang peduli kepada lingkumgan.


Insya Allah dalam waktu 2 bulan kedepan, pekerjaan akan segera dimulai dan akan dikawal terus oleh pihak PU Provinsi, karna bagaimanapun jembatan ini milik Provinsi kita harus izin dan mintak petunjuk bagaimana pemagaran yang baik dan berdaya tahan lama.


Meski menggunakan dana yang bersumber dari swadaya masyarakat, Gufron yakin kerja mulia tersebut akan terlaksana dengan baik dan sukses, bahkan jika nanti dananya mentok, sebagai wakil rakyat yang berangkat dari Dapil 4 dirinya siap untuk menyelesaikan karna ini merupakan bentuk pengabdian dan tanggungjawabnya kepada masyarakat.


Sempat ada kirisauan dari panitia, bagaimana kalau dana yang digalang tidak mencukupi?. Saya tegaskan "kita jangan pesimis, kita harus optimis, kalaupun mentok bukan urusan panitia itu menjadi tanggungjawab saya," tegas Gufron. (mon) 

Post a Comment

0 Comments