"PEMKOT MOJOKERTO SALURKAN RP 356 JUTA UNTUK BANSOS ANAK YATIM NON PANTI


 
 
 
Kota Mojokerto-Merdekanews.id Sebanyak 356 anak yatim non panti di Kota Mojokerto hari ini menerima Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang tunai sebesar 1 juta rupiah per anak. Kamis (21/4). Bantuan tersebut dianggarkan dari APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2022.

Penyaluran dilakukan di Rumah Rakyat dengan dibagi menjadi tiga gelombang untuk menghindari kerumunan, gelombang 1 untuk Kecamatan Magersari pada pukul 07.30-09.00 WIB, gelombang 2 untuk Kecamatan Prajuritkulon pada pukul 09.30-11.00 WIB, serta gelombang 3 untuk Kecamatan Kranggan pada pukul 11.30-13.00 WIB.


Ani Ruhodah, orang tua Bintang Gauvar Alfiansyah salah satu yatim penerima bantuan mengaku sangat berterimakasih kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atas bantuan uang tunai yang diberikan, mengingat dirinya hanya berprofesi sebagai buruh serabutan.

"Terimakasih banyak untuk Ibu Wali Kota sudah memperhatikan kami warga kecil, ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan Bintang," ungkapnya sembari menahan tangis.
Wanita paruh baya tersebut menceritakan sejak ditinggal suaminya ditahun 2017 lalu sudah tidak adalagi tulang punggung keluarga yang mencukupi kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan pendidikan Bintang yang masih duduk di kelas 2 di SDN Surodinawan.

"Saya ini cuma buruh serabutan mas, semua saya kerjakan semenjak ditinggal ayahnya, yang penting menghasilkan uang," imbuhnya.
Sementara itu Choirul Anwar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Mojokerto menjelaskan, penyaluran Bansos bagi 356 anak yatim non panti se Kota Mojokerto ini akan selesai dalam waktu 1 hari.


"Hari ini kita salurkan semuanya, 356 anak yatim non panti se Kota Mojokerto dari keluarga kurang mampu. Masing- masing mereka menerima 1 juta rupiah untuk menunjang kebutuhan pendidikan," ungkap Anwar.

Lebih lanjut Anwar berharap agar bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto akan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai peruntukanya."Mohon dimanfaatkan dengan maksimal dan dipakai sesuai peruntukanya untuk mendukung kebutuhan pendidikan, jangan dipakai yang lain," pesan Anwar.yn.

Post a Comment

0 Comments