RSUD Tulungagung sukses operasi bedah jantung pasien pertama



Tulungagung, merdekanews.id. RSUD Tulungagung sukses operasi bedah jantung pasien pertama
RSUD dr. Iskak Tulungagung sukses melakukan operasi bedah jantung pasien untuk pertama kali sejak rumah sakit daerah ini ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan jantung terpadu di Jawa Timur.

Keberhasilan dalam melakukan operasi bedah jantung pasien pertama asal Kota Batu, Malang itu disampaikan dokter pengampu dari RS Jantung Nasional Harapan Kita, dalam Konferensi pers yang digelar di Ruang Soenarjo Sadikin RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jumat.

"Alhamdulillah CABG (bedah jantung pintas coroner) pasien pertama di RSUD dr. Iskak ini berjalan dengan sukses," terang dokter pengampu dari RS Jantung Nasional Harapan Kita, Dr dr Hananto Andriantoro, Sp.JP(K), Mars.

Layanan operasi bedah jantung di RSUD dr Iskak ini juga akan membantu mengurangi antrean pasien.

Operasi berlangsung selama kurang lebih empat jam, terhitung mulai pukul 07.00 WIB. Operasi bedah jantung pintas coroner itu dilakukan oleh satu tim dokter lintasbidang atau lintassubspesialis yang terkait dalam penanganan bedah jantung.

Layanan operasi bedah jantung ini diampu tim dokter dari Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.

"Alhamdulillah operasi bedah berjalan lancar. Sekarang pasiennya sudah ada dipindah di (ruang) ICU bedah dengan kondisi yang stabil," papar dr. Arief Budi Septani Sp.BTKV, menyampaikan hasil CABG.

Kendati pasien belum sadar karena masih di bawah pengaruh obat bius saat dilakukannya penyampaian hasil CABG, dr. Dudy memastikan perkembangan klinis pasien terevaluasi dengan baik.

Pemantauan dan evaluasi secara bertahap akan terus dilakukan tim dokter demi mendapat hasil terbaik pascadilakukannya bedah jantung pintas coroner pada pasien.

Keterangan dr. Arief Budi dalam bahasa yang lugas menyampaikan hasil positif CABG pertama di RSUD dr. Iskak itupun mendapat aplaus seluruh tenaga kesehatan yang hadir dalam forum tersebut, termasuk tim dokter pengampu, paramedis, tamu serta awak media.

Selain mendapat apresiasi positif dari tim dokter pengampu dari RS Jantung Harapan Kita Jakarta maupun perwakilan fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya, optimisme dan ekspektasi juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad yang mewakili pemerintah daerah setempat.

Ia berharap, keberhasilan SMF (Satuan Medis Fungsional) Jantung di RSUD dr. Iskak bisa menular ke SMF yang lain. Sebab menurutnya, keunggulan RSUD dr. Iskak terletak pada komunikasi yang sangat "cair" antar-SMF. Nyaris tidak ada kesenjangan antara SMF satu dengan SMF yang lain.

"Mudah-mudahan ini menjadi pencetus kreativitas inovasi dari SMF-SMF yang lain untuk maju bareng-bareng membesarkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung," ucap Kasil.

Saat ini, calon pasien bedah jantung di RSUD dr. Iskak sudah terdaftar sebanyak sembilan orang. Tindakan CABG dijadwalkan dilakukan bergilir selama periode digelarnya kegiatan bedah jantung pintas coroner yang juga diikuti dan menjadi sarana pembelajaran lapang tim nakes bedah jantung lain itu.

Direktur RSUD Iskak, dr Supriyanto, keberhasilan hari ini adalah hari bersejarah bagi RSUD dr Iskak dan Kabupaten Tulungagung.

Sebab menurut Dokter Pri, panggilan akrab dr Supriyanto, di Indonesia sejauh ini hanya ada dua rumah sakit jantung berjejaring kardiovaskular yang bisa melakukan tindakan operasi bedah jantung lintascoroner. Pertama yang sudah terlebih dulu ada adalah RS Jantung Harapan Kita, dan kedua RSUD dr. Iskak Tulungagung.

“Kita harus bangga, karena RSUD dr. Iskak sudah mampu melakukan operasi CABG,” ujarnya.

Post a Comment

0 Comments