Jombang, Merdekanews.id - Pemerintah Desa Balongsari, kecamatan Megaluh, kabupaten Jombang meminta kepada
pimpinan Pokphand untuk segera memindahkan Dirta Hadi Wijaya General Manager Pokphand PT Satwa Utama Raya 3 (Sur3)
Permintaan tersebut kami ungkapkan setelah ada aduan warga atas arogansi dan tidak harmonisnya hubungan antara GM Dirta Hadi Wijaya dengan masyarakat dusun kami, tegas Kepala Dusun Kedungsari Muklison ke awak media, pada Selasa (14/2/2023) siang.
“Jadi tolong, pimpinan tertinggi PT. Pokphand, GM Dirta Hadi Wijaya yang berkantor di Jalan Raya Bandarkedumulyo – Megaluh PT. Pokphand SUR 3 Jombang segera diganti dan dicarikan pengganti,” tegas Kadus setempat dimana bangunan itu berdiri.
Ini betul-betul saya minta, karena hubungan Dirta Hadi dan warga yang berkerja pada perusahaan tersebut termasuk masyarakat desa Balongsari sangat tidak harmonis hubungannya tidak baik, begitupun dengan pemerintah desa, ujar Kadus Muklison.
Bos Dirta ini seenaknya memerintah. Kalau dia merintah harus, tidak boleh membantah. Dia itu sok kuasa ke para pekerja, egonya terlalu tinggi termasuk dengan desa, kepala desa, hubungannya juga kurang baik
“Pernah Edy Setyo Utomo atasan langsung GM Dirta Hadi Wijaya mendatangi saya untuk meminta maaf. Kedatangannya itupun setelah ada permasalahan di Pokphand dan teguran dari atas. Dirta datang ditemani pak Edi minta maaf pada Selasa 7 Pebruari 2023 lalu ingin memperbaiki perilaku arogansinya, dia ingin berubah,” tuturnya.
Suatu ketika ada kepentingan dengan pemerintah desa tapi dg egonya dia ngomong "kita tidak perlu ke pemerintah desa ucapnya waktu itu , disadari atau tidak dia itu tamu, dia pendatang, yang mana kalau sudah tinggal dan cari uang di desa kami harusnya tau diri, ada baik buruknya perusahaan tersebut yang akan jadi sasaran adalah desa dimana dia tinggal, seharusnya dia lembut, dengan bahasa yang baik,santun, enak didengar, itu akan jauh lebih di terima oleh masyarakat dan pemerintah desa Balongsari.
Padahal sebelum GM Dirta di Pokphand SUR 3 hubungan antara desa dengan perusahaan sangat baik, komunikasi masyarakat sangat bagus terutama personalia dan CNM nya, kata Kadus Kedungsari.
Jika dibandingkan yang lama dan yang baru ini sangat jauh berbeda. Dulu hubungan desa dengan Pokphand sangat baik kebijakan-kebijakan, komunikasi kepada masyarakat sangat bagus sekali. Dirta ini kebijakan-kebijakannya tidak berpihak pada warga.
“Intinya, kami sepakat minta kepada GM Dirta Hadi Wijaya angkat kaki dari Kabupaten Jombang, biar Dirta bisa mengenal, merasakan tempat lain seperti apa, sama tidak dengan warga Balongsari, kalau pintar pintar sekalian, kalau dewasa dewasa sekalian, tandasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Balongsari, kecamatan Megaluh, Nurwahid bahwa apa yang disampaikan Kepala Dusun Kedungsari Muklison itu sudah betul, sama yang ingin saya disampaikan. “Intinya GM Dirta Hadi Wijaya ini angkat kaki dari Jombang, nanti setelah pindah kami akan melaksanakan Tasyakuran, ucap Abah Nurwahid kesal.
“Dirta Hadi pernah saya suruh panggil sama pak wo untuk datang ke Balai Desa Balongsari tapi tidak mau datang, Setelah ada permasalahan baru datang meminta maaf, Saya bilangin, sampeyan ini kok bagaimana toh nanti setelah ada permasalahan baru datang kesini, piye, jawaban Dirta hanya maaf Abah maaf bah saya salah bah.
Andaikata ada penduduk kami yang mengalami kecelakaan kerja di Pokphand SUR 3, bagaimana kira-kira, seperti kejadian minggu lalu yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia, pastinya juga dampaknya akan ke desa. Contoh seperti ini saya didatangi wartawan ditanya-tanya belum lagi teguran dari Pemerintah Kabupaten.
“Siapa yang bertanggungjawab, otomatis larinya ke desa. Dirta ini tidak menghormati, tidak sopan, tidak dewasa, tidak manusiawi, tidak cocok jadi pimpinan, saya bilang ke Dirta ayo belajar ngaji biar kamu tau etika dan aturan, kasihan kamu, imbuh Kades Nurwahid.
Terpisah, salah satu warga Dusun Kedungsari yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan menyebutkan kalau GM Dirta Hadi Wijaya ini diduga dilindungi atasannya langsung atas nama Edi Setyo Utomo dengan cara memindah tidurkan ke Mes Pokphand CV. 6 yang ada di Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, ujarnya ke pewarta saat wawancara depan masjid Kedungsari, Sabtu (18/2) malam.
“Saya curiga Dirta ini anak emas dari Edi Setyo Utomo yang melindungi pemimpin yang arogan terhadap karyawan maupun warga sekitar beber Nara sumber
Sebagai atasan langsung seharusnya Dirta ini tidak disembunyikan ke Pokphand lokasi lain, namun seharusnya ditindak secara tegas. Ini dugaan saya,"pungkasnya.
0 Comments