Jorok, Warga Desa Mancilan Mojoagung ini Menumpuk Limbah RS PKU Dibelakang Rumahnya


Jombang, Merdekanews.id - Gunungan Limbah medis yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan tumpukan sampah pembuangan RS PKU, ditemukan di lahan warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Limbah medis yang diduga milik  rumah sakit  PKU Mojoagung tersebut, semestinya ditangani lebih seksama dan mempunyai tempat pembuangan sampah tersendiri. Lumbah medis tersebut seharusnya tidak boleh dijadikan satu dengan limbah warga lainnya. Sampah medis tersebut ditemukan bercampur dengan sampah rumah tangga milik warga dan sampah pasien rumah sakit. 

Sampah rumah tangga atau sampah pasien RS  PKU Mojoagung, dan beberapa limbah medis tersebut sengaja ditampung pada  penampungan lahan milik salah seorang warga setempat, inisial YT. 

Saat dikonfirmasi YT pemilik lahan tidak ada di tempat lokasi penampungan pembuangan limbah pasien rumah sakit PKU Mojoagung. Pantauan di lokasi pembuangan terlihat jelas ada juga limbah medis seperti botol infus, botol alkohol, suntikan dan lainnya. Lahan tersebut  letaknya sangat berdekatan dengan rumah pemilik lahan dan di sisi kanan kiri berdekatan langsung dengan permukiman rumah warga. 

Namun demikian, Istri pemilik lahan berinisial U sempat memberikan keterangan tentang keberadaan limbah medis yang ditampung di belakang rumahnya. "Saya ini gak tahu apa-apa ini juga merupakan pekerjaan suami saya, mau bagaimana lagi di TPS sudah tidak muat ya mau gak mau kita bawa pulang," ungkap istri YT.

"Saya tau ini bahaya dan bisa berdampak pada kesehatan, sering saya ingatkan suami untuk segera membuangnya, tapi kalau sudah sampah medis menggunung seperti ini bagaimana? Kita ambil yang botol bekasnya pasien untuk kita jual jadi rongsokan," imbuhnya. 

Berdasarkan pantauan di lokasi pembuangan, sampah medis yang tercecer di tempat penampungan bercampur dengan sampah pasien. Diantaranya, bekas infus, botol obat, suntikan dan sarung tangan serta penutup rambut dokter atau perawat. Tidak hanya itu, di tempat penampungan sampah pasien di rumah sakit juga ditemukan sejumlah sarung tangan medis berserakan.

"Sampah-sampah ini sudah ada lebih setahun sampai saya risih jika melihatnya, suami saya tugasnya hanya mengambil sampah di rumah sakit PKU Muhamndiyah disuruh pak Kades, dan dapat gaji dari pak kades," pungkas istri YT dengan ekspresi kesal. (Tim)

Post a Comment

0 Comments