Kediri Kota, merdekanews.id.Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kota Kediri melakukan crossing atau membongkar tiga drainase yang berada di bawah rel kereta api. Proyek tersebut ditargetkan selesai sebelum memasuki musim hujan, sehingga genangan air yang selalu mencul saat Kota Kediri diguyur hujan deras itu bisa dicegah
Tiga lokasi crossing atau pembongkaran drainase dibawah rel kereta api tersebut dimulai dari Jl. Patimura, Jl. Hasanudin dan Jl. Sriwijaya. Tiga lokasi tersebut merupakan daerah langganan genangan air atau banjir.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartikasari Sari mengatakan, " mereka melakukan crossing karena selama ini jadi salah satu pemicu genangan air. Air ditimur perlintasan KA tidak bisa mengalir lancar ke barat atau ke sungai Brantas, sering terjadi antrean air yang masuk ke drainase, makanya muncul genangan". Katanya
Dia mencontohkan genangan yang selalu terjadi di Jl. Patimura. Genangan disana muncul karena air yang seharusnya langsung ke drainase di sebelah barat, masih harus memutar ke selatan atau jalan Samratulangi. Akibatnya, air mengenangi ruas jalan yang di penuh dengan pertokoan.
Karenanya drainase dibawah rel Jl Patimura jadi prioritas. "Pemkot sudah berusaha menyelesaikan genangan di timur rel. Jadi tahun ini kami lakukan crossing agar di sebelah barat rel juga teratasi," lanjutnya.
"PUPR sudah meminta rekanan untuk menyelesaikan proyek ini sebelum musim hujan tiba. Untuk proses atau lelang proyek telah selesai". Jelasnya.
Masih kata Endang, lokasi proyek yang berada dibawah rel itu membuat pemkot harus berkoordinasi dengan PT KAI, Seba saat proyek berlangsung tetap ada kereta api yang melintasi diatasnya. " Perlu persiapan dan kordinasi yang matang".
Endang juga mengajukan agar pengerjaan crossing di Jl. Patimura, Jl. Sriwijaya dan Jl. Hasanudin dilakukan bersamaan, sehingga bisa lebih efesien.
Untuk di ketahui, lebar drainase yang akan di bangun di tiga lokasi tersebut beragam. Di Jl Patimura, Pemkot akan membantu saluran sepanjang 24 meter berukuran 1,5 x 1,5 meter. Kemudian di Jl. Sriwijaya panjang saluran mencapai 29,5 meter dengan ukuran 1 x 1,5 meter. Terakhir di Jl. Hasanudin panjangnya mencapai 21,65 meter dengan ukuran 1,5 x 2 meter.
" Jl. Hasanudin juga sering tergenang, itu nanti di bypass ke barat. Jadi tidak muter ke Dandangan dulu". Pungkasnya. Endang menargetkan crossing bisa selesai pada bulan Oktober.(Dwi)
0 Comments