RSUD dr. Iskak : MENARI Dengan CERDIK Cegah Gangguan Irama Jantung


Tulungagung, merdekanews.id. Ancaman penyakit jantung terus meningkat setiap tahun. Peringatan World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia setiap tanggal 29 September mengingatkan masyarakat untuk mawas diri.

Salah satu metode deteksi dini yang dapat dilakukan masyarakat tanpa perlu ke fasilitas kesehatan adalah MENARI (memeriksa nadi sendiri). Metode ini efektif untuk mencegah komplikasi gangguan irama jantung.

Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr. Iskak, dr. Fitranti Suciati Laitupa, Sp.JP mengatakan MENARI merupakan cara mudah mengenali fibrilasi atrium serta gangguan irama lainnya. Dengan metode ini masyarakat maupun tenaga kesehatan dapat mencegah komplikasi yang ditimbulkan Fibrilasi Atrium sebelum komplikasi tersebut muncul.

Berikut cara melakukan metode tersebut:

1.Genggan pergelangan tangan anda
2.Rabalah dengan jari telunjuk, tengah dan manis tonjolan tulang di bagian bawah pangkal ibu jari
3.Geser sedikit ke arah tengah pergelangan
4.Rasakan denyutan dan hitung dalam 30 detik
5.Jika denyutan tidak teratur atau jumlah denyutan diatas 50 atau dibawah 30 maka waspadai gangguan irama jantung.

Irama jantung yang normal  sekitar 60 sampai 100 kali dalam 1 menitnya, dengan irama nadi teratur. Apabila saat melakukan pemeriksaan MENARI selama 30 detik didapatkan jumlah denyutan diatas 50 kali atau dibawah 30 kali, maka gangguan irama jantung harus diwaspadai.

Tak hanya itu, terdapat berbagai langkah cerdik mencegah penyakit jantung. CERDIK merupakan akronim dari beberapa langkah berikut:

1.Cek kesehatan rutin, pemeriksaan kesehatan ini meliputi: monitor tekanan darah, perhatikan denyut nadi teratur atau tidak, timbang berat dan tinggi  badan, ukur tinggi badan dan lingkar perut, cek gula darah dan kolesterol

2.Enyahkan asap rokok. Dengan berhenti merokok berarti dapat menyelamatkan jantung dan paru-paru anda serta orang-orang sekitar anda

3.Rajin aktivitas fisik/berolahraga ( berlari, jogging dan berenang . Sebaiknya olahraga dilakukan lima kali dalam satu minggu, sesuai bhubaneswar dengan target nadi)

4.Diet seimbang, salah satunya menghitung  kadar BMI dengan kadar normal 18-25. Apabila kadar BMI lebih dari 25 termasuk overweight dan lebih 30 termasuk kategori obesitas. Selain itu mengonsumsi sayur dan buah 5 porsi perhari. Konsumsi gula, garam, lemak (GGL) sesuai anjuran. Gula tidak lebih dari 4 sendok makan/orang/hari. Konsumsi garam tidak boleh lebih dari 1 sendok teh/orang/hari. Lemak atau minyak  tidak lebih dari 5 sendok makan/orang/hari

5.Istirahat cukup sesuai kebutuhan. Kebutuhan istirahat  dewasa 6-8 jam per hari.

6.Kelola stress, dengan membicarakan masalah yang terjadi kepada seseorang yang dapat dipercaya. Selain itu mengembangkan hobi, berpikir positif dengan cara relaksasi atau rekreasi bersama teman dan keluarga.

Menurut dr. Fitranti, gangguan  kelistrikan jantung menjadi penyebab kematian terbanyak setelah penyakit jantung koroner. Karena itu setiap orang harus bisa mengecek nadi dan mengimplementasikan CERDIK dengan tepat dan benar. (Dwi)

Post a Comment

0 Comments