Ketua BUMDes Srikandi Tempeh Tengah Dicopot, Usaha Pengelolaan Sampah Tanggung Kerugian Rp17 Juta

 
Lumajang, Merdeka News – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Srikandi Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan usai mengalami kerugian dalam pengelolaan unit usaha persampahan. Kerugian sebesar Rp17 juta yang tercatat dalam tiga bulan terakhir membuat Kepala Desa Tempeh Tengah, Mansyur, mengambil langkah tegas dengan mencopot Ketua BUMDes, Andik, dan menggantikannya dengan Hudi.

“BUMDes adalah lembaga profit. Maka sudah seharusnya untung, bukan malah merugi,” tegas Mansyur saat ditemui usai serah terima jabatan, Selasa (16/4).

Pengelolaan sampah diketahui merupakan unit usaha baru yang dijalankan oleh BUMDes Srikandi dalam tiga bulan terakhir. Namun, evaluasi keuangan menunjukkan kinerja yang tidak sesuai harapan. Langkah pergantian pimpinan diharapkan dapat menjadi titik balik bagi BUMDes Srikandi untuk kembali ke jalur yang benar.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, menyayangkan kerugian tersebut. Ia mengingatkan pentingnya melakukan kajian sebelum menjalankan unit usaha baru. “Analisa kelayakan itu penting. Harus ada studi banding ke BUMDes yang sudah berhasil di bidang ini, agar tidak asal jalan dan akhirnya merugi,” ujarnya.

Sementara itu, Hudi, Ketua BUMDes yang baru dilantik, menyatakan tekadnya untuk membawa perubahan positif. “Saya minta dukungan dan kerja sama dari semua pihak. Jika pengurus, Pemdes, dan masyarakat solid, saya yakin BUMDes Srikandi akan maju dan berkembang,” kata Hudi penuh semangat.

Dengan pergantian kepemimpinan ini, masyarakat Tempeh Tengah berharap BUMDes Srikandi dapat bangkit dan menjalankan berbagai unit usahanya dengan lebih profesional dan berkelanjutan. ( Dodik )

Post a Comment

0 Comments