Tim Pemburu Kejahatan Polres Lumajang Gencarkan Patroli Antisipasi 4C di Malam Hari


Lumajang , Merdekanews.id Tim Pemburu Kejahatan Polres Lumajang kembali melaksanakan patroli malam hingga dinihari untuk mengantisipasi tindak kriminalitas 4C (Curat, Curas, Curanmor, dan Curhewan).

Patroli tersebut dipimpin Katim 1 Ipda Hendrik Harimurti dengan menggunakan sepeda motor  dinihari.

Kegiatan diawali sekitar pukul 22.30 WIB di kawasan Jalan Gajah Mada Toga, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang. 

Selanjutnya, tim melanjutkan patroli dinihari dengan menyasar Desa Klampok Arum, Kecamatan Tekung, hingga Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun yang dikenal rawan tindak kriminalitas.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar menegaskan bahwa patroli rutin yang dilakukan tim khusus tersebut merupakan langkah preventif untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Lumajang.

"Kami tidak ingin memberi ruang sedikit pun bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi. Tim Pemburu Kejahatan akan terus berkeliling, terutama di titik rawan dan jam-jam rawan malam hingga dinihari," ujar Kapolres.

Menurutnya, patroli ini bukan hanya sebatas kehadiran polisi di jalanan, tetapi juga bagian dari upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kapolres mengajak warga untuk aktif melaporkan bila melihat atau mengetahui adanya tindak kriminal.

"Peran masyarakat sangat penting. Dengan sinergi polisi dan warga, kita bisa menciptakan situasi Lumajang yang lebih kondusif," imbuhnya.

Polres Lumajang berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli, baik skala besar maupun tim khusus seperti Tim Pemburu Kejahatan, agar masyarakat merasakan langsung kehadiran polisi.

"Harapan kami, dengan patroli berkesinambungan, angka kejahatan dapat ditekan seminimal mungkin. Masyarakat bisa beristirahat dengan tenang tanpa dihantui rasa was-was," pungkas AKBP Alex Sandy Siregar.



Sementara itu, Katim 1 Tim Pemburu Kejahatan, Ipda Hendrik Harimurti, menjelaskan bahwa metode patroli yang dilakukan menggunakan kendaraan roda dua memungkinkan anggota bergerak lebih lincah dan menjangkau wilayah pedesaan yang sulit dilewati mobil patroli.

"Kami fokus pada jalur-jalur yang minim penerangan dan rawan kejahatan jalanan. Selain itu, kami juga menyasar lokasi yang berpotensi digunakan untuk balap liar dan aktivitas mencurigakan lain," ungkap Ipda Hendrik.

Dalam patroli tersebut, petugas juga sempat berhenti di beberapa titik untuk berdialog dengan warga sekaligus menyampaikan imbauan kamtibmas. 

Hal ini dilakukan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat agar mereka tidak segan melapor bila ada hal yang mencurigakan.

Lebih lanjut, Ipda Hendrik menambahkan bahwa patroli ini tidak hanya difokuskan pada kejahatan jalanan semata, melainkan juga antisipasi terhadap maraknya pencurian hewan ternak di wilayah pedesaan.

"Kasus curhewan sering terjadi menjelang dinihari. Karena itu, kami sengaja mengatur pola patroli yang menyasar perkampungan dan area kandang ternak warga," tegasnya.

Post a Comment

0 Comments