Isteri Hori Merasa Ditelantarkan dan Dianiaya Serta Anaknya 'Dijual' Oleh Hori



Lumajang, kabarejember.com
(14 - 06- 2019)--- Kasus ‘penggadaian istri’ yang sempat menggemparkan jagat dunia social mulai dari laman facebook maupun di instagram menemui babak baru. Kejadian pembunuhan berencana ini sendiri terjadi pada tanggal  11 Juni 2019 sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Dusun Argomulyo Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Adalah Hori (pria, 43 th) warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang dalang terbunuhnya Hola (pria, 34 th) warga Desa Sombo Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang yang diketahui ternyata salah sasaran.

  Setelah Hori serta Lasmi yang merupakan istri Hori ( 34 th) di introgasi oleh Tim Cobra Polres Lumajang, ternyata ada fakta lain dibalik bahtera rumah tangga mereka. Dalam pengakuan Lasmi, Hori sebagai suami tak pernah memberikan nafkah yang cukup. Selain itu, Lasmi juga mengaku sering mengalami penganiayaan pada tubuhnya, bahkan pernah menggunakan sabit. Hori pun juga tak pernah memberi biaya untuk hidup seusai anak nya lahir (saat ini anak mereka berusia 7 tahun).

  Lasmi pun juga mengatakan bahwa Hori pernah menjual anaknya seharga 500 ribu Rupiah kepada seseorang pada saat berumur 10 bulan. Kebiasaan bermain judi melatar belakangi penjualan anak kandungnya tersebut.

  AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH disela sela kegiatan nya sebagai Kapolres Lumajang mengatakan bahwa dirinya mencium kemungkinan adanya perdagangan manusia. “Sesuai keterangan saksi, yang merupakan istri tersangka, ternyata ada kemungkinan terjadinya human trafficking yang terjadi pada anak kandung mereka. Saya bersama Tim Cobra akan terus mengurai benang merah kasus ini," tegas Arsal.

“seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada degradasi moral yang sangat luar biasa terjadi pada peristiwa. selain pembunuhan, ada informasi istri jadi jaminan, anak dijual dan kemungkinan adanya perzinahan,” terang Arsal.

  Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran Cobra pun sependapat dengan pernyataan Kapolres Lumajang. “Tanda tanda adanya human trafficking mulai tercium. Sesuai atensi pak Kapolres, akan kami telusuri terus kemungkinan tersebut,” ungkap Arsal. (Suatman)

Post a Comment

0 Comments