Bupati Thoriq Menata Ulang Infrastruktur Jalan Sekitar Pure


Lumajang, Kabarejember.com
----Selasa, (16 Juli 2019) -- Bupati Lumajang berencana menata kembali infrastruktur jalan di sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung.  Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., saat bertemu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artadipa pada upacara  Karya Panca Wali Krama, di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kec. Senduro, Lumajang, Selasa (16/07/2019)

Upacara Panca Wali Krama adalah upacara umat Hindu yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali di Pura Mandhara Giri Agung Semeru. Selain itu, ada pula Upacara Puncak Karya Piudalan, yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka memperingati ulang tahun pendirian Pure.

Cak Thoriq menegaskan, agar pelaksanaan upacara yang mayoritas dihadiri oleh umat Hindu dari Bali tersebut tidak mengalami kendala.

Menurutnya, infrastuktur yang perlu dibenahi adalah penataan kios, trotoar, dan tempat parkir. Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kab. Lumajang, Drs. Bambang Soekwanto, MM., serta Camat Senduro, untuk me-relokasi lapangan Desa Kandangtepus. Rencananya, lapangan tersebut akan dijadikan tempat parkir.

Sebagai gantinya, Pemkab. Lumajang akan memberikan dana bantuan untuk mengganti tanah lapang yang dijadikan lahan parkir tersebut.

Kedepannya, lahan parkir tersebut akan dikelola oleh desa. Sehingga, ada pendapatan yang masuk ke kas desa."Saya berjanji, tahun 2020 lahan parkir ini akan tuntas. Sehingga, tidak ada kemacetan lagi,"  ujarnya.

Ia berkeinginan untuk menata kembali Desa Ranupane.  Menurutnya,  potensial dikembangkan sebagai objek wisata. Menurut cerita sejarah, ada kaitannya antara Gunung Semeru, Ranupane, dan Pure Mandhara Giri Agung Semeru. Hal tersebut menurutnya mempunyai daya tarik sendiri dalam pengembangan objek wisata di Lumajang.

Dalam hal tata ruang lingkungan, ia berharap Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mau merekomendasikan arsitek dari Bali, yang mempunyai seni tata ruang bernuansa alam. Rencananya, lingkungan sekitar pure akan ditata dengan konsep alam dan budaya.

Cak Thoriq menegaskan, Pemkab. Lumajang ingin belajar dari Bali, dalam hal pementasan budaya.  Ia berkeinginan  ada pementasan seni hasil kolaborasi budaya Jawa (Lumajang) dengan Bali pada even selanjutnya.

"Saya berharap nanti ada penggabungan seni persaudaraan Lumajang dengan Bali, dalam hal pementasan budaya." jelasnya.

Senada dengan Cak Thoriq, Wakil Bupati Karangasem mengatakan: "Dengan seni, akulturasi budaya itu bisa ada," ujarnya. (Suatman)

Post a Comment

0 Comments