Jumlah Positif Covid-19 Bertambah, Desa Grenden Perketat Wilayah


Jember, kabarejember.com -- Up date terbaru dari Satgas Covid-19 Kabupaten Jember menyatakan kecamatan Puger  bertambah lagi seorang pasien berstatus positif covid-19. Pasien tersebut seorang mahasiswi salah satu STAIN di Jawa Timur, penduduk dusun Krajan 1 desa Grenden kecamatan Puger, saat ini dirawat di RS Soebandi Jember. Pasien adalah anak perempuan dari pasien positif Covid-19 sebelumnya, yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di RS Soebandi Jember. 

Berdasarkan informasi tersebut, Muspika kecamatan Puger segera melangkah dengan menggelar rapat koordinasi dengan Pemdes Grenden pada Sabtu, 25 April 2020 bertempat di aula kantor desa Grenden.

Hadir dalam rapat tersebut Camat Puger, Kapolsek Puger, Danramil Puger, Kepala desa Grenden, Kepala Puskesmas Puger, Bidan desa dan keluarga pasien. 

Dalam rapat tersebut dibahas langkah yang akan diambil untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Semua dilakukan demi menjaga kondusifitas masyarakat di lingkungannya dan masyarakat Grenden umumnya.

Seusai rapat, Camat Puger, Drs. Mohammad Winardi,  M.Si. kepada media menerangkan bahwa sesuai hasil rapat, Muspika Puger dan pemdes Grenden akan mengambil langkah terbaik terkait permasalahan bertambahnya pasien Covid-19 di desa Grenden. 

Keluarga pasien dapat menyadari kondisi dan situasi yang berkembang di masyarakat, sehingga keluarga korban menyerahkan  sepenuhnya langkah terbaik kepada Muspika Puger dan pemdes Grenden. Sementara itu, Ibu dan adik pasien langsung dikirim ke RS Soebandi untuk diisolasi dan dilakukan pemeriksaan. Sedangkan bagi keluarga lainnya, akan dilakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Masih menurut Winardi, "Kami akan melakukan pengetatan wilayah di lingkungan sekitar keluarga pasien tinggal. Kalo melakukan PSBB itu bukan wewenang kami untuk menentukan, tetapi menjadi kewenangan satgas Covid-19 Kabupaten Jember."

Kepada keluarga pasien Penduduk yang tempat tinggalnya berada di lingkungan keluarga pasien diminta tidak panik. Membatasi semua kegiatan di luar rumah dan selalu melakukan social distancing ataupun fisical distancing menjadi pilihan terbaik. Kegiatan keagamaan berupa tarawih di wilayah tersebut untuk sementara waktu tidak diperkenankan.

"Pengetatan wilayah akan diberlakukan mulai hari ini di wilayah sekitar tempat tinggal pasien. Diminta masyarakat untuk tidak panik dan semoga pandemi covid-19 segera berakhir," ujarnya. (heri)

Post a Comment

0 Comments