Laskar Sholawat Bagikan Sembako di Jember dan Lumajang



Jember, kabarejember.com 
– Laskar Sholawat dibawah komando Ketua OKK (Organisasi Kaderisasi Keanggotaan) DPD Gerindra Jawa Timur, M Fawait, membagikan sembako dan masker ke desa di wilayah Jember dan Lumajang.

Sedikitnya, 12.000 paket sembako dan 20.000 masker didistribusikan oleh tidak kurang dari 2000 Laskar Sholawat dibantu Komunitas Off Road dan Trail serta Srikandi Laskar Sholawat.
“Dengan bantuan dari para off roader dan crosser trail itulah pendistribusian bantuan bisa menjangkau hingga ke pelosok, karena kita paham mereka yang ada di pelosok juga sangat membutuhkan bantuan. Alhamdulillah, hampir semua masyarakat yang ada di daerah pelosok yang ada di Jember dan Lumajang bisa merasakan bantuan yang kita berikan,” kata anggota DPRD Jatim yang akrab dipanggil Gus Fawait ini.
Bantuan sembako dan masker yang dibagikan kepada masyarakat tersebut, tambah Fawait, bukan berasal dari APBN maupun APBD, melainkan hasil swadaya dari berbagai elemen, diantaranya swadaya dari pengurus Laskar Sholawat serta para donatur yang merasa tergerak untuk berbagi kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
“Laskar Sholawat ini kan merupakan Ormas Sosial Keagamaan, sehingga apa yang kami lakukan ini sesuai dengan kemampuan kami. Pertama, pada hari ini kami melakukan aksi sosial dan itu tidak akan selesai sampai Idul Fitri sehingga insya Allah akan berkelanjutan. Kedua kami akan menggandeng para ulama, para kyai, ustadz-ustadz dan guru-guru ngaji untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa masyarakat harus mengikuti anjuran para ulama, anjuran para kyai dan anjuran pemerintah. Karena kalau penanganan covid ini tidak dilakukan bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat, maka tidak akan cepat selesai,” terang Fawait dihadapan awak media di Rumah Makan Cak Sis, Selasa, 19/05/2020.



Konflik Politik di Jember

Selain memberikan komando kepada Laskar Sholawat dalam hal pembagian sembako dan masker kepada masyarakat di daerah-daerah pelosok, tujuan dari kedatangan Fawait ke Jember  juga untuk melihat, membicarakan dan melaporkan segala sesuatu yang terjadi di Jember, termasuk APBD di Jember khususnya yang terkait penanganan covid-19.
“Karena saya dengar memang ada kewenangan gubernur yang diloncati. Entah, apakah gubernur tahu, apakah gubernur memang sudah diberitahu, ataukah gubernur memang tidak diberitahu. Kalau gubernur memang punya wewenang untuk memberikan sanksi, ya kita dorong,” tegas Fawait.
“Intinya, saya sebagai wakil rakyat di dapil sini merasa prihatin (melihat) stabilitas politik di Jember yang akut ini sampai bertahun-tahun tidak cepat selesai. Saya pikir gara-gara covid akan selesai, tapi kok malah tidak selesai-selesai sampai hari ini,” kata Fawait merasa prihatin.
“Ini bisa menjadi preseden buruk bagi daerah lain. Ini bisa memicu Jember dijadikan contoh konflik yang berkepanjanngan oleh kabupaten/kota yang lain. Itu sebabnya saya agak prihatin, agak sedikit malu sebagai wakil rakyat dari Dapil Jember Lumajang.”
Untuk menindaklanjuti kunjungan yang dilakukannya di Jember, Ketua Komisi C DPRD Propinsi Jatim ini berencana akan sesegera mungkin menemui Gubernur Jatim guna membicarakan konflik berkepanjangan yang terjadi di Jember.
“Dalam waktu dekat, setelah lebaran kita akan kembali ke Surabaya dan meminta waktu kepada Gubernur. Kami ingin sharing dan juga kalau nanti setuju, akan kami ajak kawan-kawan sedapil Jember- lumajang sebanyak 11 anggota DPRD propinsi Jatim yang kebetulan saya koordinaatornya untuk berdiskusi terkait masalah Jember. Apapun yang terjadi jangan sampai masyarakat yang jadi korbannya,” pungkas Fawait. ()

Post a Comment

0 Comments