Polres Mojokerto Bongkar Penyebab Kematian Ananda PW

 


MOJOKERTO, MerdekaNews.net  Satreskrim Polres Mojokerto berhasil membongkar penyebab kematian Ananda Putra Wiyanto alias Nanda (18) warga Dusun Soso Desa Cepoko Limo, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.


Korban yang berprofesi sebagai pekerja kafe itu meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ia meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.


Pelaku adalah Mako Abrianto Kartika Yudha, (19) pria asal Dusun Sidowangi Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Ia adalah pacar dari teman perempuan korban.


Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, pelaku sudah diamankan polisi pada Minggu (24/1) di tempat persembunyiannya.


Menurut Dony, pelaku pembunuhan terhadap Nanda adalah pacar teman perempuan korban. Saat itu pacar pelaku dan korban bersama seorang perempuan lain dan Bos pemilik kafe sedang pesta miras di rumah Bos kafe yang ada di wilayah Desa Jasem Kecamatan Ngoro, Mojokerto.


“Pelaku dihubungi pacarnya yang saat itu bersama dengan ke 3 orang lainnya (salah satunya korban) dirumah majikan korban untuk minum-minuman keras, pacar pelaku memberitahukan jika dirinya diganggu,” kata Dony kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Halaman Mapolres Mojokerto, Senin (25/1/2021).


Dony mengungkapkan, korban dipukul oleh pelaku menggunakan kunci Inggris sebanyak tiga kali pada bagian kepala belakang yang menyebabkan tengkorak korban pecah.


“Pelaku saat itu diantar oleh temannya menemui pacarnya yang saat itu bersama korban,” ungkapnya.


Akibat pukulan benda tumpul itu korban tak sadarkan diri dan menjalani perawatan selama 8 hari di RSUD Sidoarjo. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 3 Januari 2021.


Sebelum dianiaya, Sabtu 26 Desember 2020 malam, Nanda berpamitan kepada Ibunya jika akan menginap di tempat bosnya yang disebut mess di wilayah Desa Jasem Kecamatan Ngoro. Saat itu Nanda berangkat bersama satu mobil dengan bos pemilik kafe yang bernama GM, selain itu juga satu mobil dengan 2 orang perempuan, salah satunya pacar pelaku.


Motor milik Nanda saat itu ditinggal di kafe tempat dia bekerja. Pagi harinya Minggu 27 Desember 2020 pagi, Nanda memberikan kabar jika akan berangkat kerja seperti biasa. Namun, tiba-tiba sekitar pukul 13.00 WIB, Ibu Nanda mendapatkan kabar buruk dari bos kafe tempat putranya bekerja.


Wiwik Nur Astutik (37) Ibu kandung Nanda bergegas melihat kondisi Nanda di RSUD Sidoarjo. Saat itu Nanda dalam kondisi koma dengan luka di kepala bagian belakang. Operasipun dilakukan saat itu juga.


Nanda tak sadarkan diri selama 6 hari setelah menjalani operasi. Pada Minggu (3/1) ia meninggal dunia, saat itu juga Nanda dimakamkan di TPU tempat tinggal Nanda.


“Saat ini sedang kami kembangkan. Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku lain yang saat itu membonceng pelaku ke tempat dimana pelaku menganiaya korban,” jelas Dony.


Dari kejadian ini polisi mengamankan barang bukti berupa kunci Inggris yang digunakan memukul korban, sepeda motor honda vario putih yang digunakan. pelaku mendatangi lokasi, satu lembar foto rontgen korban, celana hitam milik korban yang disita dari keluarga korban dan satu buah dompet.


Polisi masih melakukan pengembangan terkait keterlibatan teman dan pacar pelaku. Sementara saat ini polisi masih menetapkan tersangka tunggal dalam kasus ini..JEKYRIDWAN

Post a Comment

0 Comments