Gelar Ruwatan Massal Dan Mangesti Suro 1956 Saka, Padepokan Yayasan Tlasih 87 Dusun Sumbertanggul Desa Sumbergirang Mojokerto


MOJOKERTO ,Merdekanews.id Gelar Ruwatan Massal dan Mangesti Suro 1956 Saka di Padepokan Yayasan Tlasih 87 dusun Sumbertanggul desa Sumbergirang kecamatan Puri kabupaten Mojokerto yang diikuti massa kurang lebih 1300 personil, Sabtu (13/8/22). 

Ruwatan massal merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan setiap bulan Suro, namun sempat berhenti dua tahun lantaran adanya Pandemi Covid-19.

Ruwatan digelar, dengan diawali kegiatan Bhakti Sosial disetiap Musholla disekitar padepokan juga punden di seluruh wilayah Mojopahit, sedangkan acara ruwatan dilakukan dengan cara penyiraman dengan air suci yang diambil dari sebanyak tujuh sumber mata air diwilayah Mojopahit, air suci bercampur dengan kembang ini disiramkan oleh pemangku adat kepada peserta ruwat, dan diyakini bisa menghilangkan aura negatif, dijauhkan dari balak serta penyakit.

Lanjutnya, setelah dilakukan prosesi ruwat ada 3 tumpeng nasi kuning raksasa yang diarak keliling desa, diikuti oleh berbagai budaya yang ada di Mojokerto, seperti Bantengan, Jaranan dan juga Pencak silat.

Ketua panitia penyelenggara "KR.Tumenggung Tri Sujoko Brojodipuro, S.Pd, MPSI" menyampaikan, bahwasannya dalam kegiatan Ruwatan massal dan Kirap Agung Nuswantoro ini bertujuan mengenalkan bagi generasi, bahwa budaya dan adat ini sangat adiluhung dan harus dipertahankan, kearifan budaya kita yang selalu mempertahankan hirarkinya, ucapnya..

Sementara itu, pemangku adat padepokan Tlasih 87 "Kanjeng Pangeran Wiro Kadek Wongsonagoro" menambahkan, sebelum kegiatan ruwatan ini dilaksanakan diawali dengan kegiatan Bakti sosial dipunden para leluhur Mojopahit maupun disetiap mushola, juga ada wanakib, ujub sesaji serta disediakan tumpeng Agung Linggo Yoni. 

Sedangkan 3 tumpeng besar nasi kuning jajan pasar, sayur mayur dan aneka buah buahan semua dirangkai sama besarnya,” ungkapnya

Tambahnya, kegiatan Ruwatan ini selain dihadiri, oleh ribuan masyarakat, tampak hadir Muspida dan Muspika setempat, juga para budayawan baik dari Pulau Bali dan juga dari Negeri Jiran, tutupnya. (EVA)

Post a Comment

0 Comments