Pawai Budaya dan Jamasan Pusaka di Pemkot Probolinggo


Probolinggo,Merdekanews.id
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H diperingati begitu meriah oleh warga Kelurahan Mangunharjo, Minggu (31/7) pagi. Yaitu, Pawai Budaya dan Jamasan Pusaka. Kegiatan itu terangkum dalam giat Belah Jimat (Bersih Lahir dan Jiwa Masyarakat Mangunharjo) pertama kalinya diadakan dari swadaya masyarakat setempat.

Hal itu diutarakan Lurah Mangunharjo Hari Setiyoyani saat acara berlangsung dikerumunan ribuan massa. "Masyarakat sangat mendukung dan antusias sekali. Mengharapkan ini berkelanjutan setiap tahun dan ini baru pertama kalinya dari swadaya masyarakat," terang Hari.

Walaupun antusias warganya sangat besar, Hari berharap pemerintah turun rembug pada giat ini mendatang. "Bukan dari anggaran pemerintah (melainkan swadaya dari masyarakat). Ada masukan dari masyarakat, kita tampung. Langsung kita kembalikan pada masyarakat dan masyarakat antusias sekali. Jangan sampai putus, pak,” Ujar Hari menirukan aspirasi warganya.

Bertemakan Darma Titah Sagara Bumi, pawai budaya digelar serentak di tiga penjuru dengan menggunakan mobil hias dan diiringi tabuhan musik tradisional. Jabo Sagere dari arah selatan (Jalan Imam Bonjol), Rana Wijaya dari arah timur (Jalan Hayam Wuruk) dan Kelabang Songo dari arah utara (perempatan Jalan Pati Unus) dipecah karena pandemi COVID 19. Ketiga mobil kencana hias itu finish di area Klenteng Tridharma Sumbernaga, masih di kawasan Kelurahan Mangunharjo.

Salah satu peserta Pawai Budaya Belah Jimat, Febbi warga Pati Unus mengungkapkan dirinya mengantongi lima lembar kupon jalan sehat yang ia beli Rp 2.000 dari panitia penyelenggara kegiatan. Perempuan 22 tahun itu berharap giat ini terus ada setiap tahunnya. Ya, selain Pawai Budaya, juga diadakan jalan santai dengan beraneka ragam door prize, juga ada bazar UMKM.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama guru Lingkungan Hidup Kota Helsingborg Swedia Mr. Peter Book menyempatkan melihat pelepasan pawai budaya di Perempatan Patiunus. Ia memperkenalkan Kelabang Songo sebagai salah satu dari sekian banyak budaya yang ada di kota.

Saat finish pun Habib Hadi bergabung dengan masyarakat di kawasan Klenteng Tridharma Sumbernaga. Ia mengapresiasi atas keguyuban warga Mangunharjo dalam menyelenggarakan kegiatan yang begitu luar biasa. Ia juga berpesan agar warga saling menjaga kerukunan. “Tahun depan kegiatan ini harus tetap ada dan memberikan doorprize yang lebih besar,” katanya.

Post a Comment

0 Comments