SMP Negeri 1 Tempeh Komitmen Untuk Genjot Prestasi Akademik Atau Non Akademik Siswa


Lumajang, Merdekanews.id  Di dalam kategori pendidikan yang harus dilakukan terhadap siswa adalah berfikir secara positif, untuk melakukan hal hal yang bermanfaat dan untuk dijadikan motivasi pada masa depan yang akan datang di dalam perkembangan anak.

Maka dari itu kita harus mencontohkan  melakukan dan memberitahu tindakan-tindakan positif apa yang harus ditiru kepada anak peserta didik kita, agar supaya anak kita menjadi anak yang berprestasi sejak dini. Hal tersebut diungkapkan Sujanar, selaku Kepala SMP Negeri 1 Tempeh Kabupaten Lumajang, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Sujanar, sejak memimpin SMP Negeri 1 Tempeh pada 3 tahun yang lalu, pihaknya berusaha untuk memahami kelebihan atau kemampuan dari seluruh anak didiknya.

"Anak pastinya mempunyai kelebihan atau bakat kemampuan, dengan itulah kita harus mensuport memberikan arahan agar anak peserta didik kita mengerti akan hal yang di sukainya," katanya.

Setelah itu, imbuhnya, menuruti keinginan peserta didik. Apa yang dia pilih, potensi apa yang dia miliki. Biarkan saja dia memilih selagi masih halnya yang positif dan bermanfaat untuk masa depan.
"Sebab itu, di SMP Negeri 1 Tempeh memfasilitasinya dengan berbagai kegiatan ekstra kurikuler demi mendukung keinginan peserta didik," ujarnya.

Lantas Sujanar menjelaskan, pihaknya berusaha membangun keserasian dan keselarasan dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Tempeh.

"Kita akan berusaha membangun pendidikan anak yang serasi dan selaras sesuai trilogi pendidikan," ungkapnya.
Makna dari trilogi pendidikan tersebut, imbuhnya, apabila kita hayati, maka jelas bahwa peran pendidik (guru) merupakan akar dan ujung tombak utama dalam menjalankan roda pendidikan nasional.
Ing Ngarso Sung Tulodo (berada di depan memberikan teladan) semboyan ini memiliki arti bahwa sebagai seorang pendidik kita harus memberikan contoh yang baik. Contoh ini dapat berupa tutur kata, sikap, dan sopan santun. Karena guru merupakan “Role Model” bagi anak didiknya, yang artinya perilaku anak didik dapat diperngaruhi dari gurunya. Sehingga kita sebagai guru harus selalu melakukan instropeksi dan refleksi diri apakah sudah benar-benar memberikan contoh yang baik atau hanya sebatas menyampaikan ilmu tanpa mengajarkan akhlak dan budi pekerti.
Ing Madyo Mangun Karso (berada di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa) semboyan ini memiliki arti bahwa kita sebagai pendidik tidak boleh memberikan batasan-batasan antara guru dan anak dikdik Guru juga tidak boleh menganggap anak didik sebagai individu yang ada dibawah gurunya, akan tetapi guru harus mampu menjadi sosok seorang teman yang dapat merangkul anak didiknya.
Tujuannya yaitu untuk membangkitkan dan membentuk niat anak didik untuk menjadikan guru sebagai sosok panutan, karena hal sekecil apapun yang keluar dari sosok panutannya akan menjadi acuan bagi anak didiknya.

Tut Wuri Handayani (berada di belakang memberikan dorongan) semboyan ini memiliki arti bahwa guru harus selalu memberikan motivasi positif kepada anak didiknya. Hal ini sejalan dengan pendapat Abraham Maslow (seorang pakar psikologi) yang menyatakan bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi. Sehingga sebagai seorang pendidik, guru harus mampu membangkitkan motivasi anak didiknya demi mewujudkan cita-cita yang ingin dicapainya. Dengan kata lain guru harus mampu membantu siswa untuk mengembangkan, menemukan, dan mencari bakan yang dimiliki oleh anak didik.
Atas usahanya tersebut, SMP Negeri 1 Tempeh menjadi salah satu sekolah favorit di Kabupaten Lumajang dan  telah mencetak bibit-bibit unggul yang mampu berprestasi di tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan tingkat Nasional. Didukung oleh tenaga pendidik yang profesional dan kredibel.

SMP Negeri 1 Tempeh juga mengembangkan dua bidang yang berjalan bersama dan selaras demi mendukung bakat dan minat peserta didik, yaitu Akademik dan Non Akademik. Bidang Akademik meliputi Pembinaan OSN Matematika, OSN Fisika, OSN Biologi, OSN IPS, Story Telling, dan Karya Ilmiah. Sedangkan Bidang Non Akademik meliputi Ektrakurikuler Pramuka, Drum Band, Renang, Sepak Bola, Futsal, Basket, Volly, dan Tari.

Masih pada kesempatan yang sama, Sujanar juga menjelaskan pentingnya berprestasi pada anak didiknya.
Katanya, prestasi merupakan kebanggaan baik untuk diri sendiri juga merupakan hadiah untuk orang – orang yang kita cintai. 
SMP Negeri 1 Tempeh kini memiliki begitu banyak peserta didik yang berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun prestasi di bidang non akademik. 

"Untuk meraih prestasi di kedua bidang tersebut, tentunya usaha yang dilakukan harus lebih ekstra. Mengapa menjadi sukses dan berprestasi di usia muda begitu penting untuk diraih?
Dengan menjadi sukses dan berprestasi di usia muda, peluang untuk memiliki masa depan yang cerah menjadi lebih besar. Ini disebabkan karena kemampuan untuk mengasah kelebihan lebih tinggi sehingga menimbulkan daya kreativitas yang tinggi. Orang yang kreatif berpotensi menciptakan lapangan kerja sendiri atau mendapatkan lapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Menjadi sukses dan berprestasi di usia muda juga dapat membuat keluarga bangga, khususnya kedua orangtua. Tak hanya kedua orang tua yang bangga dengan kesuksesan dan prestasi kita, sekolah juga tentu akan bangga dengan hasil yang kita raih. Jika ada perlombaan antar sekolah, semua siswa –siswi alangkah baiknya untuk dapat ikut serta berperan aktif dan mengasah kemampuan dengan mengikuti berbagai perlombaan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten / Kota, Provinsi, nasional, bahkan Internasional. Menang atau kalah bukan tujuan utama, namun mengikuti proses dan mengerahkan kemampuan terbaik diperlukan jam terbang yang tinggi. 

Lantas Sujanar juga menyampaikan, dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara lansung maupun tidak lansung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
"Karena itulah harus terjalin komunikasi yang baik antara wali siswa dan pihak sekolah agar bisa saling melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi menciptakan siswa berprestasi," pungkasnya. (Mis)

Post a Comment

0 Comments