Demo Galian C,Diselesaikan Secara Mufakat Untuk Kesejahteran Bersama Membangun Desa Seketi


Mojokerto, Merdekanews.id Aksi demonstrasi bukanlah pilihan terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah. Untuk itu, masyarakat diajak lebih bijak dalam menangani sebuah persoalan.

Begitu disampaikan oleh Novendri Yusdi (Lerry) saat menerima  kedatangan dan menjawab pertanyaan media dilokasi tambang Selasa 14 Juni 2022.

Dalam pertemuan itu, Lerry menjelaskan kepada wartawan Demo Galian C di Desa Jatidukuh tepatnya Dusun Seketi  Senin 13 Juni 2022 harusnya tidak terjadi karena Pengusaha membuka diri untuk berkomunikasi dan memberikan kompensasi masalah yang ada dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

Sudah lama diyakini bahwa musyawarah dan mufakat adalah bagian dari warisan leluhur Kerajaan Majapahit yang menjadikan Kerajaan Majapahit memasuki masa keemasannya pada saat pemerintahan Hayam Wuruk. Wilayah kekuasaan Majapahit pada saat pemerintahan Hayam Wuruk adalah seluruh daerah di Jawa Timur.

Nilai nilai Pancasila pada zaman Kerajaan Majapahit harusnya dapat di implementasikan di masa kini oleh karena itu, musyawarah mufakat harus terus dijaga.

Kami menemukan Bang Novendri Yusdi (digoogle) dengan  perprofesi sebagai Advokat juga menjabat Ketua dibeberapa organisasi sosial dan Pembina disalah satu Aliansi Wartawan menyatakan musyawarah mufakat bukanlah sesuatu yang aneh dan baru untuk masyarakat Indonesia maupun dalam kehidupan berpolitik negeri ini.

Keutamaan musyawarah dan mufakat sebagai bagian kehidupan berdemokrasi diwujudkan dalam sila keempat dari Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan Perwakilan". 

Lerry menjelaskan, musyawarah mufakat menjadi nafas bagi bangsa ini. Artinya, musyawarah mufakat itu adalah salah satu kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga NKRI dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya. 

Demo bukanlah satu-satunya cara menyelesaikan berbagai masalah tutup Novendri Yusdi.hen

Post a Comment

0 Comments