Pelatihan Kerajinan Anyaman Bambu Sintetis (Tas Jali)


Kota Mojokerto-Merdekanews.
id Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan pelatihan kerajinan anyaman bambu sintesis (tas jali) dengan melibatkan para siswa difabel dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Pertiwi. Pelatihan digelar di Rest Area Gunung Gedangan pada 13-14 Juni 2022. 

“Harapannya pelatihan ini dapat menjadi bekal keterampilan bagi anak-anak berkebutuhan khusus kita, sehingga ke depan mereka dapat lebih berdaya dan mandiri,” ungkap Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari ketika meninjau pelatihan yang tengah berlangsung, Selasa (14/6/2022).

Selain peserta difabel tuli, inkubasi wirausaha kali ini juga diikuti oleh puluhan ibu-ibu warga Kota Mojokerto. Pada pelatihan ini, mereka mendapat bimbingan langsung dari Sulamti, pengusaha tas jali sukses dari Ponorogo. Tidak sendiri, pihaknya juga memboyong sejumlah pegawainya untuk mendampingi peserta.

Dalam waktu dekat, sejumlah tas jali yang telah diproduksi akan dijadikan goody bag bagi tamu undangan pada event Festival Kuliner yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) dalam peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto. 

Sementara untuk ke depannya, karya yang dihasilkan akan dipasarkan di sejumlah tempat yang telah disediakan oleh pemkot, di antaranya gerai Pusat Produk Unggulan Kota Mojokerto (PPUKM), gerai Dekranasda, serta sejumlah e-market. Fasilitas tersebut merupakan bagian dari komitmen pemkot dalam menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di Kota Mojokerto.

“Jadi memang bukan yang hanya memberi pelatihan, lalu selesai tidak ada tindak lanjut. Tapi kami mengusung 4P, yaitu pelatihan, pendampingan, permodalan usaha, dan pembentukan koperasi,” ucap sosok yang akrab di sapa Ning Ita ini. 

Pihaknya juga memotivasi para peserta untuk tetap serius dan konsisten mengikuti serangkaian program yang dihadirkan. Karena sejatinya tidak ada jalan pintas untuk menjadi pengusaha sukses.yn.

Post a Comment

0 Comments